🆕 Digital Art Release: Stand With Palestine 💔 🇵🇸  – Lihat di sini

Membuat Gambar Ilustrasi Digital Menggunakan AI Text to Image Generator

Aji Zakaria

Untuk membuat sebuah karya gambar ilustrasi biasanya seorang ilustrator digital akan menggunakan software khusus desain grafis, misalnya seperti Photoshop, Illustrator, ataupun software untuk menggambar digital lainnya.

Namun bagaimana bila kita tidak mempunyai keahlian khusus untuk menggambar tetapi ingin menghasilkan karya ilustrasi yang unik dengan mudah dan cepat?

Menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau yang biasa dikenal dengan AI (Artificial Intelligence) adalah salah satu solusinya.

Apakah kamu pernah membayangkan membuat gambar ilustrasi unik hanya berbekal perintah teks saja?

Kita bisa melakukannya dengan mudah, untuk itu mari kita bahas lebih lanjut.

Teknologi AI Text to Image

Teknologi AI saat ini memang sudah banyak diimplementasikan pada berbagai sektor teknologi. Salah satu contohnya adalah pada robot, gadget, kamera, smartphone, maupun beragam perangkat lunak (software).

Tidak terkecuali pada bidang digital art ini. Kita bisa menghasilkan gambar ilustrasi unik dengan menggunakan teknologi AI Text to Image.

Teknologi ini bisa menghasilkan gambar ilustrasi unik berdasarkan kata pencarian yang kita input berkat adanya teknologi kecerdasan buatan.

Nantinya sistem akan mencari gambar yang relevan dengan keyword yang diambil dari berbagai sumber website di internet, lalu menggabungkannya menjadi satu hingga menghasilkan gambar yang terlihat unik.

Stable Difussion

Salah satu project Text to Image AI yang cukup terkenal saat ini adalah Stable Diffusion.

Project ini berlisensi open source, sehingga siapa saja bisa melihat source code-nya di GitHub untuk menggunakan sekaligus mengembangkannya.

Selain text to image, teknologi ini juga dapat menerjemahkan coretan gambar yang abstrak menjadi karya digital ala-ala digital painting ataupun concept art.

Input

Output

Metode di atas disebut dengan text-guided image-to-image translation and upscaling yang juga cukup mirip dengan yang digunakan oleh software nVidia CANVAS yang sudah pernah kami bahas di artikel sebelumnya.

Entah dari sumber mana saja komponen gambar yang mereka ambil lalu mereka gabungkan hingga menjadi satu kesatuan yang unik.

Namun menurut kami kemungkinan besar mereka bisa saja mengumpulkan banyak sample gambar dari website semacam ArtStation, Devian Art, Pinterest, Microstock, atau sejenisnya lalu mengolahnya sedemikian rupa hingga membuat hasil output terlihat berbeda dari gambar aslinya.

Bagaimana Cara Kerja Stable Diffusion?

Stable Diffusion dikembangkan berkat kolaborasi antara Stability AI dan Runway.

Untuk diketahui, Stable Diffusion menggunakan database image-set dari LAION-5B yang mampu mengumpulkan hingga 5 miliar gambar yang sudah dipublikasikan di internet.

Setiap perintah teks akan dicocokkan dengan model gambar yang ada di internet (umumnya didapatkan dari info metadata atau alt tag yang ada pada gambar pada suatu website).

Selanjutnya beberapa gambar tersebut akan digabungkan hingga menghasilkan gambar ilustrasi yang unik.

Perintah teksnya (disebut dengan prompt) diproses menggunakan CLIP ViT-L/14, 60M UNet dan 123M text encoder.

Model ini relatif ringan dijalankan dengan menggunakan GPU setidaknya dengan 10GB VRAM.

Cara Buat Gambar Ilustrasi Menggunakan Stable Diffusion

Sekarang mari kita coba melihat cara kerjanya.

Pertama, kunjungi halaman demonya di Stable Diffusion Demo.

Selanjutnya ketikkan kata kunci sebagai perintah untuk membuat gambar ilustrasi yang kita inginkan.

Kita ambil contoh di sini ingin menghasilkan gambar ilustrasi suasana kota Jakarta dengan style ala film anime Jepang.

Keyword atau perintah kata yang kita masukkan adalah dalam bahasa Inggris, yaitu “Jakarta anime environment”

Seperti ini hasilnya . . .

Bisa dilihat, Stable Diffusion mampu menghasilkan beberapa gambar unik dari perintah teks yang sudah kita input tadi.

Canggihnya lagi untuk menghasilkan gambar semacam ini tidak membutuhkan proses waktu yang lama. Hanya hitungan detik saja.

Selanjutnya kita lakukan percobaan kedua tetapi dengan keyword yang masih sama.

Hasilnya, ternyata Stable Diffusion mampu menghasilkan gambar yang berbeda dari sebelumnya.

Jadi walaupun setiap pengguna mengetikkan perintah dengan keyword yang sama, tetapi Stable Diffusion akan bisa menghasilkan gambar berbeda agar tetap terlihat unik.

Selain dapat menghasilkan gambar ilustrasi, Stable Diffusion juga mampu menghasilkan output foto yang sudah dimanipulasi.

Masih Belum Sempurna

Meskipun dapat menghasilkan gambar yang unik, namun hasil outputnya masih belum sempurna.

Jika kita perhatikan, gambar yang dihasilkan cenderung mengarah ke gambar abstrak.

Beberapa bagian detail yang penting, seperti misalnya subjek gambar, terkadang ada beberapa bagian yang tidak dapat diproses dengan baik.

Pada hasil gambar di atas terlihat bagian kaki dari subjek terlihat tidak jelas (abstrak).

Selain itu ada elemen seperti watermark di sudut kiri bawah yang tidak dapat diolah ataupun dihilangkan secara sempurna.

Kontroversial di Kalangan Digital Artist

Kehadiran teknologi ini juga menjadi perdebatan khususnya bagi kalangan seniman digital dan ilustrator profesional.

Ada yang pro maupun kontra dengan teknologi ini.

Sisi baiknya, bisa memudahkan siapa saja untuk menghasilkan karya ilustrasi unik untuk beragam kebutuhan dengan cepat dan instan.

Namun di sisi lain ada juga ilustrator profesional yang merasa khawatir karena teknologi AI tersebut seperti mencomot gambar mereka dan mengambil style yang mereka punya untuk dibuat menjadi gambar baru.

Walau demikian, teknologi ini masih sangat baru dan masih belum sempurna.

Untuk saat ini kita masih dapat membedakan antara gambar yang dibuat dengan menggunakan teknologi ini dengan gambar ilustrasi yang memang dibuat manual dengan skill original dari seorang ilustrator.

Namun kita tidak tau bagaimana kedepannya. Pastinya kemampuan kecerdasan buatan dan machine learning akan terus ditingkatkan dan disempurnakan seiring dengan perkembangan teknologi.

Tapi yang pasti, menggambar digital dengan skill manual tentunya akan punya ciri khas dan tempat tersendiri di hati para penikmat seni.

Ini contoh gambar ilustrasi yang saya buat secara manual dengan software Affinity Designer.

Microsoft Designer Juga Mendukung Teknologi AI Text to Image

Yang terbaru, aplikasi desain grafis buatan Microsoft juga mengimplementasikan teknologi ini pada aplikasi Microsoft Designer.

Namun mereka bekerja sama dengan OpenAI selaku developer dari DALL-E 2.

Jadi Stable Diffusion bukanlah satu-satunya project AI yang mengembangkan teknologi Text to Image.

Silahkan baca infonya di sini.

Baca Juga:

menggambar-pose-karakter-menggunakan-referensi-foto

Artikel terkait lainnya:

InvokeAI: Toolkit Untuk Membuat Gambar AI Art dengan Mudah dan Gratis
Follow:
Sharing tutorial digital art di Instagram: @ajizakaria
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *