🆕 Digital Art Release: Stand With Palestine 💔 🇵🇸  – Lihat di sini

Keunggulan Kompor Listrik Induksi Dibanding Kompor Gas

Teksnologi

Dalam era kemajuan teknologi, inovasi tak hanya terjadi di dunia gadget, elektronik atau otomotif saja, tetapi juga merambah ke ruang inti kehidupan sehari-hari, termasuk dapur.

Nah, salah satu terobosan terkini yang telah merevolusi cara memasak adalah kompor listrik induksi.

Selama ini memasak dengan kompor gas memang telah menjadi pilihan utama selama bertahun-tahun.

Namun, kompor listrik induksi membawa perubahan besar dalam hal cara kita memasak. Inovasi yang ditawarkannya memudahkan kita untuk memasak dengan lebih cepat dan praktis.

Kelebihan Kompor Listrik Induksi

Dengan kemampuan memanaskan secara instan, keamanan yang lebih tinggi, dan efisiensi energi, kompor listrik induksi telah menjadi daya tarik tersendiri bagi orang yang berkecimpung dalam kegiatan memasak.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang keunggulan kompor listrik induksi dibandingkan dengan kompor gas konvensional, serta berbagai fitur menarik yang membuatnya layak untuk menjadi jantung dapur modern Anda.

Serta, kita akan membahas beberapa tips praktis dalam memilih, menggunakan, dan merawat kompor listrik induksi agar Anda dapat memaksimalkan pengalaman memasak Anda.

Jadi, mari kita mulai dengan memahami dasar-dasar teknologi yang membuat kompor listrik induksi menjadi pilihan unggulan di era kuliner modern saat ini.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan keunggulan kompor listrik induksi dibandingkan dengan kompor gas konvensional:

1. Praktis, Canggih dan Mudah Digunakan

Karena menggunakan energi listrik, kompor induksi sangat mudah digunakan. Kita hanya tinggal colokkan saja kabelnya ke stop kontak, maka kompor induksi akan bisa langsung digunakan untuk memasak.

Bentuknya yang simple dan kecil seperti laptop, jadi tidak memakan banyak tempat, sehingga juga memudahkan kita untuk memindahkannya ke mana saja.

Selain itu kompor induksi juga lebih canggih, umumnya dilengkapi dengan tombol digital seperti layar sentuh, dilengkapi dengan timer dan juga sensor tertentu.

Bandingkan dengan kompor gas, ketika gas habis, maka kita harus menggantinya, lalu bongkar pasang selang gasnya yang tentunya cukup merepotkan dan memakan lebih banyak waktu. Belum lagi jika bagian karet gasnya ada yang tidak presisi, bisa mengakibatkan gas mengalami kebocoran.

2. Efisiensi Energi Tinggi

Kompor listrik induksi memanaskan panci atau wajan langsung dengan induksi elektromagnetik, sehingga menghasilkan panas lebih efisien dibandingkan dengan kompor gas. Pada kompor gas, sebagian panas dapat terbuang ke udara.

Penggunaan daya listriknya pun juga tergolong rendah, karena saat ini sudah banyak kompor induksi yang low watt mulai dari 500 watt saja. Bahkan cenderung lebih hemat biaya perbulannya daripada kompor gas itu sendiri.

3. Lebih Aman

Kompor listrik induksi tidak menghasilkan nyala api terbuka, sehingga mengurangi risiko kebakaran atau kebocoran gas.

Selain itu, kompor induksi juga dilengkapi dengan sensor keamanan untuk mendeteksi apakah ada wadah masak atau tidak, dan secara otomatis mematikan daya jika tidak ada.

4. Panas yang Cepat dan Presisi

Proses pemanasan pada kompor induksi sudah setara dengan kompor gas, bahkan bisa lebih cepat (tergantung watt yang digunakan).

Kompor induksi dapat memanaskan dengan sangat cepat dan presisi. Kompor induksi dapat mencapai suhu yang diinginkan dalam waktu singkat dan dapat mengubah suhu secara instan, sehingga memungkinkan kontrol memasak yang lebih baik.

Beberapa kompor induksi menawarkan fitur untuk mengontrol suhu, baik itu otomatis melalui preset ataupun bisa kita setting sendiri secara manual sesuai kebutuhan.

5. Mudah Dibersihkan

Permukaan kompor listrik induksi umumnya terbuat dari kaca keramik atau seramik, yang halus dan mudah dibersihkan. Tidak ada gril atau pemutar gas yang perlu dicuci atau diganti.

Bagian permukaannya juga umumnya sudah anti air, sehingga kita bisa membersihkannya dengan mudah.

Selain itu, kompor induksi juga tidak akan membuat bagian bawah wajan menjadi gosong dan hitam, karena tidak ada api yang membakarnya seperti halnya kompor gas.

Jadi peralatan memasak seperti wajan atau panci bisa tetap bersih dan kinclong.

6. Panas Terkonsentrasi pada Wadah Masak

Panas dihasilkan secara langsung pada wadah masak, bukan pada permukaan kompor secara keseluruhan. Hal ini meminimalkan potensi terbakar atau terkena panas oleh sentuhan secara tidak sengaja.

7. Lebih Ramah Lingkungan

Jika listrik dihasilkan dari sumber energi terbarukan atau bersih, kompor listrik induksi dapat dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan menggunakan gas fosil.

Apakah Kompor Listrik Induksi Lebih Hemat Biaya Daripada Kompor Gas?

Biaya operasional dari kompor listrik induksi dan kompor gas bisa bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti harga listrik dan gas di wilayah masing-masing, kebiasaan memasak, dan efisiensi energi masing-masing perangkat.

Namun, kami akan memberikan contoh perhitungan sederhana sebagai gambaran yang mungkin bisa menjadi pertimbangan untukmu.

Saat ini daya listrik kompor induksi yang beredar dipasaran cukup bervariasi, tetapi yang paling umum dan populer saat ini adalah 600 watt dan 1200 watt.

Berikut ini contoh perhitungan estimasi biayanya untuk masing-masing kompor induksi tersebut:

Biaya Listrik Kompor Induksi 600 Watt

Di sini, misalkan saja daya listrik di rumah kamu adalah 2200 VA dan kamu ingin menggunakan kompor listrik dengan daya 600 watt.

Daya listrik rumah 2200 VA dengan tarif Rp1444 per kwh. Berapa rata-rata biaya per bulan jika memakai kompor induksi 600 watt dengan pamakaian 30 menit per hari?

Baik, sekarang kita akan coba untuk menghitungnya.


Untuk menghitung biaya listrik, kita perlu menghitung konsumsi energi kompor induksi per bulan terlebih dahulu. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Konsumsi energi per hari:
    • Kompor induksi memiliki daya 600 watt.
    • Penggunaan per hari adalah 30 menit atau 0.5 jam.
    • Konsumsi energi per hari = daya x waktu = 600 watt x 0.5 jam = 300 Wh atau 0.3 kWh.
  2. Konsumsi energi per bulan:
    • Karena ada 30 hari dalam satu bulan, maka konsumsi energi per bulan = konsumsi energi per hari x 30 = 0.3 kWh x 30 = 9 kWh.

Setelah kita mengetahui konsumsi energi per bulan, kita dapat menghitung biaya listriknya:

Biaya listrik = konsumsi energi (kWh) x tarif listrik (Rp/kWh)

Biaya listrik = 9 kWh x Rp1444/kWh

Biaya listrik = Rp12.996

Jadi, rata-rata biaya listrik per bulan untuk menggunakan kompor induksi selama 30 menit setiap hari adalah sekitar Rp12.996.

Bagaimana, sudah dapat kan gambarannya? Nah, itu untuk yang suka memasak rata-rata 30 menit per hari, bagaimana jika 1 jam? Baik, mari kita hitung.

Daya listrik rumah 2200 VA dengan tarif Rp1444 per kwh. Berapa rata-rata biaya per bulan jika memakai kompor induksi 600 watt dengan pamakaian 1 jam per hari?

Ini dia perhitungannya:

Untuk menghitung biaya listrik dengan menggunakan kompor induksi 600 watt selama 1 jam setiap hari, kita akan mengikuti langkah-langkah yang sama:

  1. Konsumsi energi per hari:
    • Kompor induksi memiliki daya 600 watt.
    • Penggunaan per hari adalah 1 jam atau 1 jam x 60 menit = 60 menit.
    • Konsumsi energi per hari = daya x waktu = 600 watt x 1 jam = 600 Wh atau 0.6 kWh.
  2. Konsumsi energi per bulan:
    • Karena ada 30 hari dalam satu bulan, maka konsumsi energi per bulan = konsumsi energi per hari x 30 = 0.6 kWh x 30 = 18 kWh.

Setelah mengetahui konsumsi energi per bulan, kita dapat menghitung biaya listriknya:

Biaya listrik = konsumsi energi (kWh) x tarif listrik (Rp/kWh)

Biaya listrik = 18 kWh x Rp1444/kWh

Biaya listrik = Rp25.992

Jadi, rata-rata biaya listrik per bulan untuk menggunakan kompor induksi selama 1 jam setiap hari adalah sekitar Rp25.992.

Bagaimana, cukup rendah bukan biayanya? Bahkan bisa lebih murah daripada kompor gas.

Biaya Listrik Kompor Induksi 1200 Watt

Nah, itu adalah contoh kompor induksi dengan daya 600 watt. Bagaimana jika kita ingin menggunakan kompor induksi dengan daya 1200 watt supaya bisa lebih cepat lagi dalam memanaskan atau memasak makanan?

Daya listrik rumah 2200 VA dengan tarif Rp1444 per kwh. Berapa rata-rata biaya per bulan jika memakai kompor induksi 1200 watt dengan pamakaian 30 menit per hari?

Berikut perhitungannya:

Untuk menghitung biaya listrik dengan menggunakan kompor induksi 1200 watt selama 30 menit per hari, kita akan mengikuti langkah-langkah yang sama:

  1. Konsumsi energi per hari:
    • Kompor induksi memiliki daya 1200 watt.
    • Penggunaan per hari adalah 30 menit atau 0.5 jam.
    • Konsumsi energi per hari = daya x waktu = 1200 watt x 0.5 jam = 600 Wh atau 0.6 kWh.
  2. Konsumsi energi per bulan:
    • Karena ada 30 hari dalam satu bulan, maka konsumsi energi per bulan = konsumsi energi per hari x 30 = 0.6 kWh x 30 = 18 kWh.

Setelah mengetahui konsumsi energi per bulan, kita dapat menghitung biaya listriknya:

Biaya listrik = konsumsi energi (kWh) x tarif listrik (Rp/kWh)

Biaya listrik = 18 kWh x Rp1444/kWh

Biaya listrik = Rp25.992

Jadi, rata-rata biaya listrik per bulan untuk menggunakan kompor induksi 1200 watt selama 30 menit setiap hari adalah sekitar Rp25.992.

Biaya Kompor Listrik Induksi

Setelah kita mengetahui perhitungan estimasi biaya yang perlu dikeluarkan setiap bulannya untuk penggunaan kompor listrik, berikut adalah kesimpulannya:

Daya Kompor Induksi (Watt)Rata-rata Durasi PemakaianDaya Listrik di RumahTarif Listrik Per kWhPerkiraan Biaya Per Bulan
600 Watt30 menit per hari2200 VARp1444Rp12.996
600 Watt1 jam per hari2200 VARp1444Rp25.992
1200 Watt30 menit per hari2200 VARp1444Rp25.992
1200 Watt1 jam per hari2200 VARp1444Rp51.984
Note: Tabel ini adalah biaya estimasi perkiraan, tentunya biaya ini bisa saja berbeda tergantung dari berbagai faktor lainnya

Melihat perbandingan biaya di atas, terlihat bahwa biaya per bulan untuk rata-rata pemakaian kompor listrik masih tergolong cukup terjangkau apabila dibandingkan dengan kompor gas 3 kg.

Sedangkan harga gas elpiji 3 kg rata-rata adalah Rp20ribuan. Jika dalam sebulan menghabiskan 3x tabung gas, maka biayanya adalah Rp60ribuan.

Jadi dengan menggunakan kompor listrik induksi, kita bisa lebih menghemat lagi.

Tips Memilih Kompor Listrik Induksi

Perhatikanlah daya listrik yang dibutuhkan oleh kompor.

Pastikan instalasi listrik di rumah kamu mendukung besaran daya yang dibutuhkan oleh kompor induksi.

Contoh, rata-rata kompor induksi yang beredar di pasaran saat ini adalah 600 watt, 800 watt hingga 1200 watt ke atas (semakin tinggi daya watt, bisa semakin cepat proses pemanasan masakannya).

Jadi misalkan jika daya listrik di rumah kamu adalah 2200 VA, maka kamu bisa menggunakan kompor induksi tersebut (mulai dari 600 hingga 1200 watt).

Tetapi bila daya listrik di rumah kamu lebih rendah, misalnya 1300 VA atau 900 VA, maka opsi terbaik yang bisa kamu pilih adalah kompor induksi dengan daya 600 watt saja.

Tujuannya agar listrik tidak turun (jepret) ketika sedang digunakan bersamaan dengan perangkat elektronik lain, semacam kulkas, tv, mesin cuci, komputer dan lain sebagainya.

Lalu apa bedanya 600 watt dengan 1200 watt? Yang membedakan tentunya adalah proses pemanasannya. Untuk kompor induksi dengan daya 1200 watt tentunya akan lebih cepat proses pemanasannya bila dibandingkan dengan yang 600 watt.

Tetapi sebenarnya yang 600 watt juga sudah cukup bagus untuk kita gunakan jika hanya untuk keperluan masak rumahan yang umum sehari-hari (menggoreng ikan/ayam, tumis, merebus mie, atau masak air).

Berapa Harga Kompor Listrik Induksi?

Harga kompor listrik induksi saat ini sudah semakin terjangkau, kita bisa mendapatkannya dengan harga mulai dari Rp180 ribuan.

Tetapi rekomendasi kami untuk yang lumayan bagus ada di rentang harga Rp200 ribuan ke atas.

Dengan pertimbangan, sudah menggunakan lapisan kaca berkualitas yang mudah dibersihkan, mendukung timer, sensor mati otomatis, pengatur suhu, serta tombol sentuh.

Kami sarankan untuk membelinya di toko official resminya di e-commerce seperti Lazada, Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Tiktok Shop dan yang lainnya untuk mendapatkan produk original yang lebih terjamin garansinya.

Baik yang 600 watt ataupun 1200 watt sama-sama bagus, tinggal disesuaikan saja dengan daya listrik di rumah kita.

Yang perlu diperhatikan, wajan atau panci yang digunakan juga harus mendukung untuk kompor induksi, seperti wajan dengan dasar magnet atau stainless steel dengan bagian bawah besi. Sangat mudah kita temukan di toko online e-commerce.

Follow:
Follow us on Instagram: @Teksnologi
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *