🆕 Digital Art Release: Stand With Palestine 💔 🇵🇸  – Lihat di sini

Platform Untuk Develop AI dan Machine Learning Terbaik 2024

Aji Zakaria

Dalam pengembangan aplikasi berbasis AI (Artificial Intelligence), biasanya para developer atau data scientist (ilmuan data) memanfaatkan platform berbasis cloud untuk mengembangkan, melatih, serta menerapkan suatu model machine learning (ML) atau yang biasa dikenal juga sebagai model pembelajaran mesin.

Seperti yang kita ketahui bersama, biaya research untuk mengembangkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) memang tidak murah. Diperlukan teknologi dengan performa dan skalabilitas yang tinggi untuk dapat memproses beragam dataset, terutama jika database tersebut tersedia dalam jumlah yang sangat besar.

Untungnya, beberapa perusahaan teknologi ternama seperti Google misalnya, memiliki layanan berbasis cloud yang memungkinkan siapa saja untuk mengembangkan model machine learning dan AI secara gratis. Entah itu kalangan developer, pelajar, ataupun individual.

Berikut ini adalah platform terpopuler dan terbaik untuk mengembangkan machine learning dan training AI di tahun 2024.

Google Colab

Google Colab adalah platform berbasis cloud yang memungkinkan pengguna untuk dapat menjalankan kode Python di web browser dengan menggunakan tool khusus yang disebut dengan “notebook”.

Pengguna dapat menghubungkan notebook ke akun Google Drive untuk mengimpor data dan library.

Google Colab menyediakan akses ke GPU atau TPU secara gratis yang dapat kita gunakan untuk eksperimen ataupun melatih model machine learning (ML) di ekosistem Google. Selain itu, Google Colab juga mendukung kolaborasi real-time dengan pengguna lain.

Google Colab sangat populer digunakan untuk mengembangkan proyek-proyek berbasis AI. Bahkan platform ini juga sering kali digunakan oleh pengguna untuk membuat AI ART dengan menggunakan teknologi AI Generative populer seperti Automatic1111 yang berbasis Stable Diffusion.

Pasalnya, Google menyediakan GPU gratis dari nVidia T4 dengan performa yang cukup tinggi untuk dapat memproses AI Image dengan cukup cepat.

Terlebih lagi, pengguna bisa terus menggunakannya hingga waktu cukup lama (hingga lebih dari 5 jam). Mengingat, kala itu belum ada platform lain yang bisa memberikan akses tinggi secara gratis seperti yang dilakukan oleh Google.

Saking banyaknya pengguna yang memanfaatkan GPU gratis tersebut, bahkan membuat sistem Google Colab sampai “kewalahan”. Hingga pada akhirnya developer dari Google mulai membatasi akses ke GPU bagi pengguna gratis.

Sehingga mungkin, sejak di pertengahan tahun 2023 lalu pengguna gratisan mau tidak mau harus beralih ke versi Pro yang berbayar untuk dapat menggunakan akses ke GPU secara lancar seperti sebelumnya.

Kaggle

Kaggle merupakan platform komunitas AI dan machine learning yang menjadi tempat kumpulnya para data scientist dan developer untuk melakukan research dan sharing yang berkaitan dengan AI dan machine learning.

Di Kaggle, pengguna bisa sharing repository yang berkaitan dengan datasets, models dan juga script code.

Kita bisa menemukan beragam insights dari open dataset, seperti data pengguna dari industri transportasi (misalnya pesawat, mobil, dll), data e-commerce (misalnya perilaku konsumen), olahraga, makanan, kesehatan dan masih banyak lagi.

Salah satu fitur menarik dari Kaggle adalah Competitions. Di mana mereka mengadakan kompetisi yang berkaitan dengan pengembangan AI dan machine learning untuk diterapkan ke dalam project serius secara nyata.

Tidak main-main, hadiahnya bahkan bisa mencapai ratusan ribu dollar. Sebagai contoh misalnya, ada salah satu kompetisi yang berkaitan dengan biologi dan kesehatan dengan hadiah hingga $100.000 bagi siapa pun yang dapat mengembangkan teknologi yang mampu memprediksi bagaimana molekul kecil mengubah ekspresi gen pada tipe sel yang berbeda.

Kaggle juga menyediakan fitur notebook seperti halnya Google Colab untuk dapat menjalankan kode dan script menggunakan bahasa pemrograman Python. Salah satu notebook populer yang didukung adalah Jupyter notebook.

Tersedia juga fitur untuk mengakses GPU/TPU untuk melatih dan mengembangkan AI dan model Machine Learning secara gratis tetapi dengan limitasi atau batas yang mungkin lebih rendah dari Google Colab.

Amazon SageMaker Studio Lab

Amazon SageMaker merupakan platform layanan machine learning yang dikembangkan oleh Amazon Web Services (AWS).

Saat ini SageMaker menjadi pilihan “favorit” baru sebagai alternatif terbaik yang gratis dari Google Colab. Terutama setelah Google mengubah kebijakan penggunaan GPU yang sangat membatasi para pengguna gratisan.

SageMaker menyediakan runtime CPU gratis dengan durasi pemakaian hingga 8 jam lamanya dan akses ke GPU yang dapat digunakan untuk mengolah gambar hingga 4 jam per hari serta storage penyimpanan dengan kapasitas 15 GB secara gratis!

Sehingga ini jugalah yang menjadi alasan utama mulai banyaknya pengguna yang beralih dari Google Colab ke SageMaker untuk membuat AI ART.

Dengan Amazon SageMaker, data scientist (ilmuwan data) dan developer dapat dengan cepat dan mudah membangun, melatih serta menerapkan model machine learning untuk berbagai kebutuhan.

Sama seperti Google Colab dan Kaggle, Amazon SageMaker juga mendukung integrasi dengan Jupyter notebook untuk dapat mengeksekusi ataupun menjalankan script code menggunakan bahasa pemrograman Python.

Kesimpulan

Google Colab, Kaggle dan juga SageMaker merupakan platform terbaik yang dapat digunakan untuk mengembangkan, melakukan eksperimen dan juga research yang berkaitan dengan teknologi AI dan Machine Learning secara gratis.

Saat ini SageMaker sangat populer digunakan sebagai alternatif dari Google Colab karena mereka menyediakan akses ke GPU secara gratis dengan waktu penggunaan cukup lama hingga 4 jam perhari (reset per 24 jam).

Mengingat, saat ini akses ke GPU masih tergolong cukup tinggi biayanya. Sehingga ini bisa menjadi alternatif bagi pengguna yang tidak memiliki perangkat VGA kelas high-end. Karena untuk mengolah AI Image generative biasanya membutuhkan VGA dengan VRAM minimal 16 GB untuk dapat mengolah gambar AI dengan waktu yang tidak terlalu lama.

Selain platform gratisan di atas, sebenarnya masih ada lagi platform lain yang menawarkan biaya layanan dengan harga cukup terjangkau sebagai alternatif yang lebih mudah, dan Paperspace adalah salah satunya.

Follow:
Sharing tutorial digital art di Instagram: @ajizakaria
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *