🆕 Digital Art Release: Stand With Palestine 💔 🇵🇸  – Lihat di sini

Tips Desain Ilustrasi Vector yang Menjual di Microstock Freepik Agar Karya Kita Diterima

Aji Zakaria

Berkarya di industri kreatif itu memang menyenangkan. Kalau kita suka menggambar digital, kita bisa menjual hasil karya kita di banyak website penyedia Microstock untuk mendapatkan penghasilan uang dari sini.

Salah satu website penyedia Microstock paling populer untuk menjual karya desain grafis dan digital kita adalah Shutterstock dan juga Freepik.

jual dan download vector di freepik.com

Tema digital art seperti Illustration dan juga Vector Art memang cukup banyak peminatnya. Bahkan prospek kedepannya juga cukup bagus karena kategori ini pastinya akan terus dibutuhkan banyak orang.

Apalagi saat ini memang eranya sudah serba digital. Ilustrasi digital semacam ini mulai banyak digunakan untuk keperluan website dan aplikasi mobile.

Berdasarkan pengalaman saya, menjual ilustrasi vector di Shutterstock terbilang lebih mudah jika dibandingkan dengan Freepik.

Sebagai contoh, di Shutterstock kita diperbolehkan hanya mengupload 1 file karya saja, sedangkan di Freepik minimumnya adalah 10 file. Belum sampai di situ, syarat ilustrasi vector yang diterima oleh Freepik juga jauh lebih ketat.

Intinya, Freepik menerapkan standar yang lebih tinggi di sini.

Maklum saja, ada ribuan desainer dan ilustrator profesional yang aktif menjadi kontributor di Freepik. Alhasil, kalau kita ingin ikut menjadi kontributor di Freepik, maka karya yang kita buat juga (setidaknya) harus bisa bersaing dengan mereka.

Tapi kalau karya kita berhasil diterima (approved), maka kesempatan kita untuk mendapatkan penghasilan juga lebih tinggi dibandingkan Microstock yang lain. Karena pengguna Freepik memang sangat banyak jumlahnya.

Tidak jarang, bagi desainer profesional, 1 karya yang mereka upload, bisa saja menghasilkan puluhan hingga ratusan juta rupiah hanya dari jumlah download saja.

Tips Agar Diterima Freepik dan Menghindari Penolakan (Rejection)

Informasi ini saya kutip langsung dari website Freepik. Sehingga bisa menjadi panduan bagi para pemula yang ingin memulai menjadi kontributor di Freepik.

Umumnya kebanyakan karya yang ditolak adalah karena alasan komposisi yang tidak seimbang.

Untuk meningkatkan kualitas, kita harus memperhatikan komposisi. Mulai dari pemilihan warna, tata letak, desain, dan unsur lain agar terlihat harmonisasi yang seimbang.

Tidak harus terlihat sangat profesional, yang penting karya kita enak dilihat dari segi komposisi.

1. Bobot Visual

panduan-tata-letak-desain-ilustrasi

Bobot visual yang dimaksud di sini adalah mengacu pada titik fokus dalam komposisi. Artinya, bagian elemen yang ingin kita jadikan pusat perhatian harus berada di tengah.

Jadi bobot visual sangat penting guna menciptakan komposisi yang terlihat harmonis dan simetris.

Pada dasarnya tegantung dengan konsep yang ingin kita buat. Akan tetapi sangat disarankan untuk menempatkan elemen agar berada di posisi tengah desain.

Dari beberapa contoh gambar ini, bisa dilihat mana yang lebih nyaman dilihat.

panduan-tata-letak-desain-ilustrasi

2. Hierarki dan Tumpang Tindih

Semua elemen desain harus seimbang dan harmonis. Oleh karena itu, hierarki atau susunan elemen desain juga harus tertata dengan rapi dan tidak saling tumpang tindih.

Beberapa poin ini perlu kita perhatikan untuk menciptakan harmoni visual, seperti size orientation (ukuran orientasi), alignment (keselarasan), position (posisi), dan overlapping (tumpang tindih).

Coba lihat contoh hierarki di bawah ini, akan terlihat mana yang lebih selaras dan enak dilihat.

panduan-hierarki-desain-dan-tata-letak-elemen
panduan-hierarki-desain-dan-tata-letak-elemen

Selain itu, bayangan objek (shadow) yang tumpang tindih juga sering kali menjadi alasan penolakan. Jadi ketika kita ingin menambahkan bayangan pada objek, pastikan mereka tidak tumpang tindih (overlapping).

Setiap objek di dalam desain harus memiliki ruang sendiri di dalam komposisi.

panduan-hierarki-desain-dan-tata-letak-elemen

3. Cropping yang Salah

Cropping di sini maksudnya adalah elemen atau objek yang terpotong di dalam desain.

Desain kita akan bisa ditolak jika elemen dipotong secara berlebihan sehingga akan kehilangan beberapa detail penting.

Jadi ketika ingin menggunakan fungsi crop, pastikan itu tidak memengaruhi komposisi desain secara keseluruhan dan tidak menghilangkan elemen yang penting.

Coba lihat contoh banner di bawah ini, pada sisi kiri terlihat terlalu banyak bagian tubuh karakter yang terpotong. Sedangkan di sebelah kanan, kita bisa melihat lebih banyak komposisinya.

panduan-cropping-pada-desain-dan-tata-letak-elemen

Contoh lain pada ilustrasi tanaman dan bunga, meskipun terkesan abstrak namun bisa kita lihat perbedaannya secara signifikan.

panduan-cropping-pada-desain-dan-tata-letak-elemen

Bisa dilihat perbandingannya kan? Sisi kanan terlihat lebih baik karena memberikan gambaran detail yang lebih jelas.

4. Masalah Framing

Framing di sini maksudnya adalah pembingkaian. Artinya kita juga perlu memperhatikan ruang di dalam desain. Banyak desain yang ditolak salah satunya karena alasan ini.

Coba perhatikan, ketika elemen desain terlalu besar sehingga terkesan ruang desain menjadi sesak tidak ada ruang “bernapas”.

panduan-framing-layout-desain

Bagi pihak Freepik, contoh gambar di sebelah kiri menjadi tidak menarik. Itulah kenapa meskipun desain kita bagus, tetapi bila tidak memperhatikan frame desain, pasti akan ditolak (rejected).

Namun juga sebaliknya, apabila terlalu banyak menyisakan ruang kosong di dalam frame desain, maka akan membuat elemen utama menjadi kurang jelas terlihat detailnya.

panduan-framing-layout-desain

5. Efek Mengambang yang Tidak Diinginkan

membuat-bayangan-pada-objek-ilustrasi-desain

Ketika membuat desain objek, pastikan kita sudah menambahkan efek bayangan dari objek tersebut. Supaya objek tersebut tidak terkesan seperti sedang melayang atau mengambang.

Hal ini menjadi pertimbangan bagi Freepik, mungkin untuk membedakan antara objek yang di bawah dengan objek yang berada di atas atau terbang. Sekaligus memberikan gambaran yang jelas mengenai perspektifnya.

6. Tipografi

Tipografi yang dimaksud di sini adalah tulisan.

Jika di dalam desain kita terdapat tulisan, pastikan tata letak dan posisi tulisan tidak campur aduk dan tumpang tindih dengan background maupun elemen desain yang lain (tidak tersembunyi dan tidak menutupi elemen penting).

panduan-tipografi-dalam-desain-grafis

Hindari menggunakan warna font yang sama dengan background agar tulisan di dalam desain bisa terbaca dengan mudah dan jelas.

Manfaatkan ruang kosong dengan susunan dan komposisi yang pas tentunya.

Kesimpulan

Nah itu dia tips dan panduan agar desain kita bisa menjual dan diterima oleh Freepik, karena memang itulah standar kualitas yang mereka terapkan pada platform mereka.

Kemungkinan besar standar ini juga bisa digunakan oleh platform website Microstock yang lain.

Jadi untuk meningkatkan kualitas desain dan karya vector kita, tentunya kita harus memperhatikan teknik desain ini.

Untuk informasi dan panduan lain mengapa desain kita ditolak, bisa dibaca di halaman ini.

Selamat berkarya.

Baca Juga:

menggambar-pose-karakter-menggunakan-referensi-foto
Follow:
Sharing tutorial digital art di Instagram: @ajizakaria
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *