RGB dan CMYK adalah rentang warna atau color gamut yang paling umum digunakan oleh kalangan desainer ketika menggunakan software desain grafis.
Kedua format warna ini sudah menjadi standar yang digunakan oleh monitor (RGB) dan juga printer (CMYK).
Namun, selain RGB dan CMYK, sebenarnya masih banyak lagi format warna lainnya, seperti P3 contohnya.
Color gamut P3 memiliki cakupan rentang warna 25% lebih luas daripada sRGB. Sehingga P3 cocok digunakan untuk menampilkan gambar dengan warna yang lebih hidup (vivid color), seperti film bioskop misalnya.
Selain pada monitor, P3 juga sudah mulai umum digunakan oleh beberapa device keluaran terbaru, seperti smartphone dan juga tablet. Sehingga implementasinya semakin meluas dan saat ini mulai banyak digunakan untuk kebutuhan user interface (UI) sebagai design system yang digunakan oleh aplikasi.
Nah, bagi kamu kalangan desainer dan juga fronted-developer yang ingin menerapkan cakupan warna color gamut P3 pada projectnya, bisa menggunakan bantuan dari tool OKLCH Color Picker & Converter ini.
Apa itu OKLCH?
OKLCH adalah cara baru untuk encode warna (seperti hex, RGBA, atau HSL):
- OKLCH sudah didukung oleh web browser secara native (CSS).
- OKLCH bisa encode lebih banyak warna untuk layar modern (P3, Rec. 2020, dan lainnya).
- Berbeda dengan HSL, OKLCH selalu memiliki kontras yang dapat diprediksi setelah transformasi warna.
- Berbeda dengan LCH dan Lab, tidak ada pergeseran hue pada perubahan chroma. Memberikan aksesibilitas yang lebih baik pada pembuatan palet warna (color palette).
OKLCH adalah color space yang memperhitungkan bagaimana manusia memandang warna yang memungkinkan desainer dan frontend-developer untuk membuat skema warna yang menarik secara visual, koheren, dan dapat diakses dengan lebih mudah dan presisi.
OKLCH Color Picker & Converter memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menggunakan warna OKLCH dalam pengembangan desain.
Kamu bisa menggunakan tool OKLCH ini melalui link berikut:
