Ubuntu merupakan salah satu sistem operasi Linux yang populer dengan dukungan komunitas yang cukup banyak.
Versi terbaru Ubuntu 22.10 baru saja dirilis pada 20 Oktober 2022 dengan codename “Kinetic Kudu”.
Nama “Kudu” sendiri diambil dari nama hewan antelop di Afrika, yaitu hewan sejenis kambing dengan tanduk tegak lurus.
Ubuntu versi 22.10 merupakan rilis Ubuntu yang ke-37 sejak 2004.
Fitur Baru Ubuntu Desktop 22.10 (Kinetic Kudu)
Apa saja yang baru di Ubuntu 22.10? Simak ulasannya berikut ini.
GNOME 43 (Dynamic Layout)
Desktop environment sudah diperbarui ke GNOME 43.
Sekarang tampilan layout dari file manager bisa berubah secara dinamis menyesuaikan dengan ukuran window yang terbuka.
Konsep ini mirip dengan responsive design yang biasa digunakan pada halaman website.
Tampilan aplikasi secara umum juga mengalami perubahan, bagian list view juga hadir dengan tampilan baru.
Quick Settings
Bagian menu Quick Settings juga mengalami perubahan. Tampilan baru ini dibuat agar pengguna bisa mengakses menu pengaturan yang paling sering digunakan dengan lebih cepat.
Kita bisa mengubah pengaturan WiFi, mengaktifkan Dark Mode, switch audio device dan lainnya dengan hanya sekali klik saja.
Kembalinya Spread Effect
Efek animasi dari Unity ini akan menampilkan semua jendela aplikasi yang sedang terbuka ketika pengguna mengklik iconnya di menu dock.
Setelah sempat tidak digunakan pada rilis Ubuntu sebelumnya, kini Spread Effect sudah hadir kembali di Ubuntu 22.10.
Adanya Spread Effect ini juga merupakan bagian dari Unity, sebagai shell GNOME yang sekarang sudah resmi digunakan menjadi official Ubuntu flavor.
Unity Jadi Official Ubuntu Flavours
Setelah sempat “berpisah” dan tidak digunakan lagi pada versi sebelumnya. Kini cita rasa khas dari Unity telah dihadirkan kembali di Ubuntu 22.10.
Ubuntu Unity dikenal memiliki tampilan yang cantik namun tetap ringan dioperasikan guna menjaga efisiensi pada fitur-fitur yang dibawanya, seperti heads-up display (HUD), Global Menu, dan fungsi Search.
Peningkatan Performa
Ubuntu 22.10 menggunakan Kernel 5.19 dengan konfigurasi yang mengaktifkan multi-threaded CPU decompression for squashfs.
Sehingga ada peningkatan untuk waktu startup yang lebih cepat pada beberapa device.
Gaming
Sektor gaming juga mendapatkan optimasi dan peningkatan performa.
Bagi gamers yang aktif menggunakan software Wine atau Proton pasti akan menyukai update di Ubuntu 22.10 ini karena fungsi futex_waitv()
syscall sekarang sudah diaktifkan secara default yang berimbas pada peningkatan performa gaming, terutama untuk aplikasi Steam snap.
[Bonus] Bocoran Update di Versi Ubuntu Selanjutnya
Canonical Ltd selaku developer utama dari Ubuntu ini juga sedikit memberikan bocoran mengenai update Ubuntu untuk versi selanjutnya.
New desktop installer
Menu installer terbaru Ubuntu nantinya akan menggunakan Subiquity, yaitu teknologi yang sama digunakan pada Ubuntu Server dengan tampilan UI yang berbasiskan Flutter.
Dengan begitu antara Ubuntu Server dan Ubuntu Desktop nantinya bisa lebih konsisten untuk memudahkan developer dalam mengembangkannya.
Untuk versi pengembangan ini sendiri sebenarnya sudah tersedia dan bisa kita download (Canary ISO).
App Store Berbasis Flutter Akan Tersedia Secara Official di Ubuntu
Developer dari Ubuntu secara aktif berkolaborasi dengan Ubuntu Flutter community untuk menghadirkan app store baru berbasis Flutter sebagai default.
Download Ubuntu 22.10
Ubuntu merupakan salah satu distro Linux terpopuler yang bisa kita gunakan secara gratis.
OS yang satu ini bisa dijadikan sebagai alternatif dari Windows yang berbayar.
Untuk tutorial instalasinya bisa kamu lihat di halaman ini ataupun melalui video YouTube untuk lebih mudahnya.
Ukuran file ISO dari Ubuntu 22.10 adalah sekitar 3,8 GB. Setelah didownload kita bisa membuat file bootable USB menggunakan software balenaEtcher.
Selanjutnya tinggal colokkan saja USB flash drive ke laptop ataupun PC kamu untuk melakukan instalasi.
Ubuntu juga bisa diinstal secara dual-boot untuk bersandingan dengan Windows.
✅ Bacaan selanjutnya: