🆕 Digital Art Release: Stand With Palestine 💔 🇵🇸  – Lihat di sini

Mengenal Macam Varian OS Linux Ubuntu Flavours

Aji Zakaria

Ubuntu merupakan salah satu OS Linux populer yang memiliki jumlah pengguna yang cukup banyak dibandingkan dengan distro Linux lainnya karena menawarkan beragam kemudahan, terutama bagi pemula yang baru mengenal sistem operasi Linux.

Selain itu, pengembangan Ubuntu juga terus dilakukan oleh developernya secara berkala untuk memperbaiki dan menambah beragam fitur baru.

Ubuntu juga menjadi OS Linux yang paling banyak memiliki varian dan versi “turunan”. Beberapa distro Linux populer seperti Linux Mint, Pop!_OS, ElementaryOS, Zorin OS dan lain-lain juga diketahui merupakan turunan dari OS Ubuntu.

Di artikel ini, kita akan membahas apa saja macam jenis Ubuntu yang termasuk ke dalam Ubuntu flavours.

Apa Itu Ubuntu Flavours?

Ubuntu Flavours adalah varian dari Ubuntu yang sudah dimodifikasi dan dikembangkan oleh berbagai developer dan komunitas global.

Sehingga setiap varian bisa memiliki fitur dan tampilan yang berbeda-beda untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan penggunaannya. Namun untuk core atau “jeroannya” masih tetap sama, berbasis pada Ubuntu.

Saat ini ada sekitar 8 varian dari Ubuntu flavours yang secara resmi “terdaftar” di website official Ubuntu.com, semuanya gratis dan juga open source, di antaranya adalah:

1. Kubuntu

Kubuntu adalah varian Ubuntu yang menggunakan antarmuka pengguna KDE Plasma. KDE Plasma merupakan antarmuka pengguna yang dikembangkan oleh komunitas KDE (K Desktop Environment) dan memiliki banyak fitur yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tampilan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kubuntu sudah menyertakan beragam aplikasi bawaan termasuk produktivitas, office, email, desain grafis, fotografi, pemutar musik dan lain-lain.

Kubuntu dikembangkan dengan menggunakan Qt toolkit. Selain itu Kubuntu juga memiliki aplikasi KDE Connect yang berfungsi untuk mengintegrasikan smartphone atau tablet dengan perangkat PC.

2. Lubuntu

Lubuntu dikenal sebagai versi ringan dari Ubuntu. Lubuntu dikembangkan dengan menggunakan antaramuka desktop environment dari LXQt.

Lubuntu dikenal sangat ringan karena tidak memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat menjalankannya. Bahkan Lubuntu dapat dijalankan dengan hanya menggunakan RAM minimal 256 Mb RAM saja.

Lubuntu sudah menyertakan beberapa aplikasi bawaan dalam paket instalasinya, seperti aplikasi office, image editor, web browser, pemutar video/musik dan lain-lain.

3. Xubuntu

Xubuntu adalah varian Ubuntu yang menggunakan antarmuka pengguna Xfce. Xfce adalah desktop environment yang ringan dan mudah digunakan, yang cocok untuk komputer dengan spesifikasi rendah.

Xubuntu menyertakan berbagai aplikasi bawaan yang dapat digunakan untuk keperluan umum, seperti web browser, aplikasi office, dan aplikasi pengolah gambar.

Selain itu, Xubuntu juga menyertakan berbagai aplikasi tambahan yang dikembangkan oleh komunitas Xfce, seperti aplikasi pengelola file, aplikasi pengelola media, dan aplikasi pengelola sistem.

4. Ubuntu Budgie

Ubuntu Budgie menggunakan desktop environment dari Budgie Desktop, yang diklaim memiliki tampilan modern dan elegan. Budgie Desktop diketahui juga digunakan oleh distro Linux SolusOS.

Pengguna juga bisa mengkustomisasi tampilan dari OS ini dengan style seperti MacOS ataupun Windows.

Ubuntu Budgie sudah menyertakan berbagai aplikasi bawaan seperti web browser, office, pemutar musik/video, email, serta dukungan untuk platform gaming Steam.

5. Ubuntu Kylin

Ubuntu Kylin merupakan project yang dikembangkan khusus untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna asal China.

Ubuntu Kylin terbilang ringan dijalankan dan cocok digunakan untuk komputer lawas karena tidak memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi.

Walau demikian, Ubuntu Kylin User Interface (UKUI) memiliki tampilan antarmuka yang elegan dan ideal digunakan untuk memperkenalkan Linux kepada pengguna pemula.

6. Ubuntu MATE

Ubuntu MATE cocok digunakan bagi pengguna yang menginginkan antarmuka pengguna yang sederhana, stabil serta mudah digunakan.

Walau demikian, Ubuntu MATE masih tetap ideal untuk digunakan pada komputer modern, komputer single board seperti Raspberry Pi & GPD Pocket, ataupun komputer dengan hardware lawas.

7. Ubuntu Studio

Ubuntu Studio adalah varian Ubuntu yang ditujukan untuk pengguna yang ingin menggunakan sistem operasi ini untuk keperluan pembuatan konten multimedia, seperti audio musik, video, fotografi dan desain grafis.

Ubuntu Studio menyertakan berbagai aplikasi bawaan yang dapat digunakan untuk keperluan pembuatan konten multimedia, seperti aplikasi pengeditan audio dan video, aplikasi pembuat animasi, dan aplikasi pengolah gambar.

Selain itu, Ubuntu Studio juga menyertakan berbagai aplikasi tambahan yang dikembangkan oleh komunitas Ubuntu Studio, seperti aplikasi pengelola file, aplikasi pengelola media, dan aplikasi pengelola sistem.

Ubuntu Studio juga menyertakan antarmuka pengguna yang disesuaikan untuk memudahkan pengguna dalam mengelola aplikasi pembuatan konten multimedia.

8. Ubuntu Unity

Ubuntu Unity adalah varian Ubuntu yang menggunakan antarmuka pengguna Unity.

Unity adalah desktop evironment yang dikembangkan oleh Canonical, perusahaan yang merilis Ubuntu, dan digunakan sebagai antarmuka pengguna bawaan pada versi Ubuntu sebelumnya.

Unity memiliki tampilan yang modern dan mudah digunakan, serta menyediakan banyak fitur yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tampilan sesuai dengan kebutuhan menggunakan Unity Tweak Tool.

Ubuntu Unity menjadi salah satu varian Ubuntu yang paling modern dan elegan dengan tampilan antarmuka yang cantik, namun tetap ringan dijalankan.

Beberapa fitur khas bawaan dari Ubuntu Unity seperti heads-up display (HUD), Global Menu, fitur search yang poweful serta beragam efek animasi window yang tersedia melalui Compiz.

Kesimpulan

Setiap varian Ubuntu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pengguna dapat memilih varian yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Semua varian Ubuntu menggunakan kerangka dasar yang sama dan mempergunakan paket aplikasi yang sama, sehingga pengguna dapat menikmati kemudahan dan keunggulan dari sistem operasi Ubuntu sambil menikmati pengalaman pengguna yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Selain beberapa varian di atas, sebenarnya masih ada lagi beberapa varian yang pernah dikembangkan, yaitu Edubuntu untuk kebutuhan edukasi terutama untuk siswa sekolah. Selain itu ada juga Gobuntu, Mythbuntu dan Ubuntu GNOME. Namun sayangnya, pengembangan varian tersebut sudah dihentikan.

Baca Juga:

100 Distro Linux Terbaik
Follow:
Sharing tutorial digital art di Instagram: @ajizakaria
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *