Saat ini perangkat Chromebook mulai semakin banyak digunakan oleh para siswa untuk menunjang kegiatan belajar mereka di sekolah.
Chromebook dinilai lebih cocok digunakan oleh para siswa sekolah karena lebih simple dan mudah digunakan.
Lalu apa bedanya Chromebook dengan laptop pada umumnya?
Apa Itu Chromebook?
Chromebook adalah perangkat laptop yang menggunakan sistem operasi Chrome OS buatan Google yang didesain lebih ringkas agar mudah digunakan.
Tidak ada fitur-fitur rumit dan kompleks dengan banyaknya menu settings seperti halnya laptop Windows.
Menu-menu dan aplikasi yang ada di Chromebook dibuat sangat simple. Sehingga proses booting, loading, dan membuka aplikasi akan terasa jauh lebih ringan dan cepat. Sangat ramah bagi pengguna awam.
Karena kemudahannya itulah laptop Chromebook mulai banyak digunakan dalam institusi pendidikan. Terutama untuk membantu dan menunjang kegiatan belajar para guru dan siswa sekolah.
Karena menggunakan sistem operasi Chrome OS buatan Google, maka sistem Chromebook juga berjalan pada ekosistem Google.
Aplikasi-aplikasi atau produk Google menjadi aplikasi bawaan di Chromebook. Contohnya: Google Chrome, Google Drive, Google Meet, Play Store, Classroom dan lain sebagainya.
Mayoritas aplikasi dijalankan dengan menggunakan koneksi internet agar terhubung ke layanan cloud milik Google. Tetapi beberapa fitur dan aplikasi tertentu juga masih dapat digunakan secara offline tanpa terhubung ke internet.
Kenapa Chromebook Cocok Digunakan Untuk Anak Sekolah?
Seperti yang sudah kami katakan sebelumnya bahwa fiturnya yang simple, ringan, dan mudah digunakan akan sangat cocok digunakan bagi anak sekolahan.
Tapi tidak hanya itu saja yang menjadi salah satu alasannya.
Alasan utama kenapa Chromebook cocok digunakan oleh organisasi atau instansi pendidikan adalah karena fitur yang ditawarkan Chromebook sudah didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan itu.
Fitur tersebut adalah Google Chromebook for Education.
Sebagai contoh, para guru atau instansi sekolah bisa mengatur sistem Chromebook di masing-masing perangkat siswanya secara bersamaan dari jarak jauh ketika sudah terhubung ke internet (cloud computing).
Para siswa bisa login dengan akun Google mereka masing-masing yang sudah didaftarkan sebelumnya untuk terhubung dengan manajemen sekolah sebagai kontrol pusat.
Ada fitur pembatasan yang bisa dimanfaatkan untuk mengawasi dan membatasi aplikasi-aplikasi apa saja yang dapat di-install dan dijalankan oleh para siswa. Sehingga para siswa tidak bisa sembarangan menginstall aplikasi ataupun game dengan bebas.
Tim manajemen atau admin sekolah bahkan bisa menginstall aplikasi atau software hingga ke ribuan Chromebook siswa secara bersamaan dan mengelola perangkat tersebut dari jarak jauh.
Para guru juga bisa memberikan tugas ke siswa untuk belajar online melalui layanan Google Classroom. Sedangkan para siswa bisa mengerjakannya dari perangkat apa pun.
Ini menjadikan Chromebook sebagai perangkat laptop yang cukup efisien untuk digunakan dalam dunia pendidikan, terutama siswa sekolah.
Tampilan Chrome OS di Laptop Chromebook
Chromebook menggunakan sistem operasi Chrome OS buatan Google. Tampilannya memang terlihat sangat sederhana dengan tujuan agar lebih mudah untuk digunakan.
Sekilas, terlihat mirip dengan perangkat tablet Android dengan home screen yang menampilkan icon-icon dari berbagai aplikasi yang sudah terinstall.
Selain didesain untuk perangkat yang menggunakan mouse dan keyboard, Chrome OS juga sudah dioptimalkan untuk perangkat dengan dukungan touch screen (layar sentuh).
Beberapa perangkat Chromebook dari brand tertentu bisa bertransformasi dari desktop mode menjadi tablet mode dengan dukungan touch screen (convertible).
Baterai yang Lebih Awet
Chromebook umumnya memiliki spesifikasi yang tergolong rendah jika dibandingkan dengan laptop Windows. Walaupun demikian, Chrome OS bisa tetap berjalan secara cepat dan efisien.
Aplikasi juga bisa dijalankan secara multitasking. Membuka browser Chrome, menonton YouTube, dan mengerjakan tugas masih bisa dikerjakan dengan lancar.
Berkat penggunaan daya yang rendah, daya tahan baterainya pun menjadi lebih awet. Rata-rata perangkat Chromebook bisa tahan hingga 12 jam pemakaian untuk sekali charge.
Bisa Menjalankan Aplikasi dan Game Android
Chrome OS mengadopsi ekosistem Android di sistemnya, sehingga kita bisa menginstall dan menjalankan aplikasi dan game Android di Chromebook melalui Chrome Webstore dan Google Play Store.
Sama seperti smartphone Android, kita bisa menginstall aplikasi dengan mudah melalui Play Store atau dengan mendownload file .APK dari pihak ketiga.
Chromebook bahkan juga dapat menjalankan banyak game populer seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, Genshin Impact, dll.
Macam-macam Chromebook
Google bekerja sama dengan banyak produsen teknologi ternama untuk menjual perangkat Chromebook ke pasaran.
Nama-nama brand besar seperti HP, Samsung, Acer, Lenovo, Dell, ASUS itu punya versi dan model Chromebook yang mereka kembangkan sendiri.
Jadi perangkat Chromebook tidak hanya dirilis dengan model mainstream seperti kebanyakan laptop pada umumnya. Melainkan juga ada model-model tertentu yang cukup inovatif sesuai dengan peruntukannya.
Misalnya HP, mereka merilis All-in-One Desktop dengan desain modern dan minimalis.
HP Chromebase 21.5 inch All-in-One Desktop ini diperuntukan bagi pengguna rumahan atau keluarga yang ingin menggunakan perangkat komputer untuk hiburan atau menyelesaikan tugas belajar mengajar yang umum bagi orang tua dan anak-anak.
Chromebook Juga Cocok Digunakan Untuk Kebutuhan Bisnis
Tidak hanya untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Chromebook juga bisa digunakan untuk kebutuhan bisnis bagi organisasi atau instansi tertentu.
Misalnya untuk para karyawan di suatu perusahaan, bisa memanfaatkan fitur dari Google yaitu Chrome Enterprise dengan fitur manajemen admin yang lebih lengkap.
Atau juga bisa digunakan bagi karyawan yang ingin bekerja dari rumah atau WFH (Work From Home).
Untuk kebutuhan ini, sudah tersedia versi Chromebook dengan spesifikasi hardware yang lebih tinggi.
Kelebihan dan Kekurangan Chromebook
Kelebihan Chromebook:
- Simple, cepat, dan mudah digunakan
- Cocok untuk siswa sekolah atau pengguna casual untuk mengerjakan tugas belajar yang umum
- Terintegrasi dengan layanan Google Cloud
- Terdapat fitur manajemen dan admin console untuk instansi atau organisasi
- Bisa menjalankan aplikasi dan game Android
- Update sistem dan security secara otomatis
- Daya tahan baterai awet
- Dijual dengan harga terjangkau (variatif tergantung spesifikasi)
Kekurangan Chromebook:
- Fiturnya yang minim bila dibandingkan dengan laptop Windows dan Mac OS
- Tidak cocok untuk mengerjakan project besar bagi para profesional (editing, desain grafis, rendering berat), karena kebanyakan aplikasinya adalah berbasis Android
- Kapasitas storage atau penyimpanan umumnya lebih kecil bila dibandingkan dengan laptop biasa
Kesimpulan
Pada dasarnya Chromebook adalah perangkat laptop, namun dinamai secara khusus oleh Google dengan nama Chromebook karena menggunakan sistem operasi Chrome OS buatan Google.
Mungkin ini merupakan bagian dari strategi marketing agar terlihat lebih unik, sekaligus menjadi pembeda dengan laptop mainstream pada umumnya.
Seperti Apple, yang menamai produk laptopnya dengan nama Macbook karena menggunakan sistem operasi Mac OS.
Chromebook cocok digunakan bagi pengguna yang ingin memiliki laptop untuk mengerjakan tugas-tugas komputer yang ringan.
Seperti kegiatan belajar-mengajar di sekolah, orang tua yang ingin anaknya belajar di rumah dengan fitur pengawasan dan kontrol jarak jauh, ataupun untuk kebutuhan hiburan bagi pengguna umum lainnya.
Salah satu yang paling unik adalah fitur manajemen dan admin console yang terintegrasi dengan layanan cloud dari Google.
Sebuah tim atau organisasi, bisa mengatur, mengontrol, dan menginstall aplikasi hingga ke ribuan perangkat Chromebook client secara bersamaan dari jarak jauh melalui layanan Chrome Enterprise Upgrade dari Google.
Pelajari lebih lanjut tentang Chromebook di halaman website resmi Google Chromebook.
