Berbicara tentang web browser, mayoritas pengguna komputer umumnya sudah sangat familiar dengan nama-nama besar seperti Google Chrome, Mozilla FireFox, Microsoft Edge, Safari, Opera, Brave, Vivaldi dan masih banyak lagi.
Semua web browser tersebut umumnya memiliki fitur-fitur uniknya tersendiri, tetapi punya tujuan yang sama, yaitu untuk mengakses dan menjelajah internet dengan mudah dan aman.
Rata-rata web browser saat ini umumnya memiliki tampilan yang mirip dengan fitur-fitur yang juga masih identik. Terutama untuk browser berbasis Chromium yang memang dikembangkan berdasarkan proyek open source. (Seperti: Google Chrome, Edge, Brave, Vivaldi, Opera, dsb).
Nah, ada kabar menarik dalam persaingan web browser tersebut, karena dalam waktu dekat akan ada web browser baru yang akan dirilis dengan menawarkan beragam fitur unik dengan konsep yang berbeda.
Nama web browser terbaru ini adalah Arc Browser.
Arc Browser dikembangkan oleh tim developer yang pernah bekerja di beberapa perusahaan teknologi ternama yang di antaranya merupakan alumni Instagram, Tesla, Medium, Amazon S3, Snap, Slack, Pinterest, hingga alumni dari Google Chrome.
Ini berarti Arc Browser dikembangkan secara serius oleh tim yang memang cukup berpengalaman di bidangnya.
Apa yang Membedakan Arc Browser dengan Browser Lainnya?
Hal utama yang paling terlihat perbedaannya adalah pada tampilan antarmukanya yang menggunakan konsep sidebar di bagian samping.
Jika pada umumnya web browser mainstream memiliki kolom tab, address bar dan bookmark bar di bagian atas, namun Arc Browser mencoba menghilangkan desain mainstream tersebut untuk tampil berbeda.
Desain navigasi tab yang berada di bagian sidebar tersebut diklaim akan lebih memudahkan pengguna untuk mengakses banyak tab. Selain itu, alasan lain kenapa menggunakan sidebar adalah karena mayoritas pengguna komputer saat ini sudah banyak yang menggunakan layar monitor lebar (wide).
Fitur menarik lainnya adalah split view yang memungkinkan pengguna untuk membuka beberapa website dalam satu layar dengan mudah.
Arc Browser akan sangat cocok digunakan bagi pengguna yang melakukan multitasking dengan membuka banyak website sekaligus.
Untuk pelajar/mahasiswa misalnya, mengerjakan tugas sambil mencari referensi antara satu website dengan website yang lain sering kali dilakukan secara intens.
Dengan Arc Browser, kegiatan tersebut akan bisa diakses dengan lebih cepat ketimbang menggunakan window terpisah seperti kebanyakan web browser mainstream pada umumnya.
Selain itu terdapat fitur manajemen tab untuk mengatur website mana saja yang lebih sering diakses melalui fitur Pin tab.
Pengguna juga bisa melakukan kustomisasi tampilan dengan mengganti warna tema sesuai keinginan.
Download Arc Browser
Versi Beta dari Arc Browser sebenarnya sudah dirilis sejak beberapa bulan yang lalu, namun link downloadnya masih belum tersedia secara terbuka untuk umum.
Karena hingga saat ditulisnya artikel ini, statusnya masih dalam Early Access.
Selain itu, versi yang tersedia saat ini baru mendukung sistem operasi Mac OS, sedangkan untuk Windows masih belum tersedia dan masih dalam tahap pengembangan.
Namun bagi kamu pengguna Mac OS, kamu sudah bisa mencicipi Arc Browser ini. Silahkan download melalui link berikut:
Untuk website official dari Arc Browser bisa diakses melalui Arc.net
