Saya punya laptop lawas yang sudah lama tidak terpakai. Spesifikasinya terbilang sangat rendah, hanya punya RAM berkapasitas 2 GB dengan processor yang hanya setara dual core saja.
Dengan spesifikasi seperti itu, tentu saja sudah termasuk lemot. Bahkan tidak memungkinkan untuk multitasking ataupun menunjang produktivitas.
Jangankan untuk dipakai bekerja. Hanya untuk membuka browser Chrome dan nonton YouTube saja lemotnya minta ampun.
Maklum saja, sistem operasi Windows 10/11 memang kurang bersahabat dengan spek hardware yang rendah. Bahkan, Windows 7 sekalipun, masih kurang ideal jika dipasang pada RAM yang hanya 2 GB saja.
Mau upgrade RAM pun rasanya percuma, karena spek CPU dan VGA-nya yang memang sudah tidak capable lagi di tahun 2021 ini. Karena untuk pekerjaan yang lebih berat, saya lebih mengandalkan PC Desktop yang satu lagi.
Jadi laptop jadul ini rencananya hanya akan saya gunakan untuk kebutuhan mengakses internet saja.
Terutama untuk keponakan saya yang masih kecil, biasanya dia lebih anteng kalau nonton YouTube dari laptop ini (channel animasi anak-anak).
Makanya, saya cari OS alternatif yang lebih ringan daripada Windows. Setidaknya walau menggunakan komputer tua, namun punya fitur yang masih update dengan aplikasi modern di tahun 2021 ini.
Zorin OS Lite Bisa Menjadi Solusinya
Akhirnya saya menemukan solusinya. Daripada laptop tersebut sudah tidak lagi digunakan lalu dilempar dan dibakar. Lebih baik saya install distro Linux saja.
Namanya adalah Zorin OS Lite.
Ya, dengan embel-embel “Lite” di belakangnya, sistem operasi Linux yang satu ini memang terkenal modern namun tetap ringan dijalankan pada spek komputer tua.
Zorin OS Sebagai Alternatif Windows
Zorin OS bisa menjadi alternatif terbaik pengganti Windows terutama untuk spesifikasi komputer yang rendah.
Laptop jadul bisa terasa jadi lebih responsive dan fresh kembali.
Kita bisa install Zorin OS Lite berdampingan dengan Windows dalam satu komputer (dual boot). Jadi kita tidak perlu menghapus Windows sebagai sistem operasi utama.
Dari segi tampilan, Zorin OS sudah cukup mirip dengan Windows. Jadi bagi pengguna pemula, tidak menjadi masalah. Karena kita bisa dengan cepat untuk beradaptasi.
Lalu apa saja kelebihan yang ditawarkan oleh si Zorin OS ini? Simak reviewnya berikut ini.
Linux Paling Ringan dengan Tampilan Modern dan Performa Stabil
Zorin OS Lite memang membantu banget.
Orang-orang yang punya laptop jadul, jadi masih bisa menikmati konten multimedia di komputer masing-masing. Bahkan masih bisa diajak untuk bekerja sehari-hari.
Persyaratan untuk install Zorin OS juga ngga muluk-muluk amat kok. Dia cuma butuh system requirements seperti ini:
CPU | 700 MHz Single Core – Intel/AMD 64-bit or 32-bit processor |
RAM | 512 MB |
Storage | 8 GB |
Display | 640 × 480 resolution |
Ini sudah termasuk oke banget dan sesuai dengan kebutuhan saya. Karena “ngga banyak” lho sistem operasi modern dan stabil yang bisa berjalan pada spek hardware rendah seperti halnya Zorin OS Lite ini.
Bayangkan saja, hanya dengan RAM sebesar 512 MB saja dia sudah bisa running. Jadi untuk kebanyakan laptop menengah ke bawah yang rata-rata RAMnya berkapasitas 2 GB, ini bisa menjadi salah satu pilihan sistem operasi terbaik.
Terlebih lagi, ini gratis dan open source!
Oh iya, Zorin OS tersedia dalam beberapa versi berikut:
1. Zorin OS Ultimate (Versi berbayar, untuk Anda yang mau support pihak developer)
2. Zorin OS Core (Versi umum)
3. Zorin OS Lite (Versi ringan untuk komputer lawas)
4. Zorin OS Education (Cocok untuk siswa sekolah karena sudah include dengan berbagai aplikasi pendidikan)
Nah, di artikel kali ini, saya mencoba Zorin OS yang versi Lite.
Ada Aplikasi Apa Saja di Zorin OS Lite?
Ada banyak kok aplikasi yang bisa berjalan di Linux, meskipun memang tidak semelimpah Windows.
Namun untuk aplikasi internet, office, dan juga multimedia itu sudah tersedia di Zorin OS Lite.
Kita bisa menginstall beragam aplikasi dengan sekali klik melalui Zorin Software Store.
Internet
Untuk mengakses internet, Zorin OS menggunakan Mozilla Firefox sebagai browser default.
Tetapi kita bisa menginstall web browser populer lainnya, seperti Google Chrome, Chromium, Opera, dll.
Untuk mengakses video YouTube pun terbilang lancar jaya. Terasa lebih ringan dari Windows walau hanya dengan RAM 2 GB saja.
Aplikasi Office
Tidak ada Microsoft Office di Zorin OS. Sebagai penggantinya, kita bisa menggunakan LibreOffice sebagai alternatif.
Dari segi fitur sebetulnya sama saja. Untuk sekedar mengetik di Word, Excel, Presentation, itu sudah tersedia semua kok di LibreOffice.
Aplikasi Desain Grafis
Bagaimana dengan aplikasi desain grafis dan editing foto? Biasanya orang-orang lebih suka memakai Adobe Photoshop. Tapi karena secara official tidak tersedia di Linux, kita bisa menggunakan alternatif lain, seperti GIMP misalnya.
Untuk aplikasi vector, kita bisa menggunakan Inkscape sebagai alternatif dari Adobe Illustrator.
Kalau mau menggambar digital di Zorin OS, kita bisa menggunakan aplikasi Krita (tersedia untuk versi Linux).
Aplikasi fotografi juga tersedia di Zorin OS, misalnya seperti Rawtherapee.
Intinya, masih banyak lagi aplikasi produktivitas dan multimedia lainnya di Zorin OS. Tinggal kita cek saja melalui Zorin Software store.
Tersedia Beberapa Tema yang Bisa Dikustomisasi
Tampilan Zorin OS standar sudah cukup bagus, terlihat modern dan clean. Tetapi kalau bosan, kita masih bisa mengganti ke themes yang lain.
Untuk mengganti wallpaper juga sangat mudah, cukup hanya dengan sekali klik saja.
Selain itu, tersedia juga tema dark mode, supaya mata kita tidak cepat lelah ketika bekerja di ruangan yang kurang cahaya ataupun ketika di malam hari.
Kesimpulan
Zorin OS menjadi salah satu distro Linux terbaik saat ini. Inovasi dan fitur yang mereka hadirkan memang cukup bagus.
Zorin OS cukup bisa diandalkan sebagai alternatif dari Windows.
Memang, dukungan aplikasi untuk sistem Linux tidak sebanyak seperti halnya Windows. Namun kita masih bisa menginstall aplikasi Windows di Linux dengan menggunakan WINE (PlayOnLinux).
Lagi pula tujuan awal saya menggunakan Linux adalah untuk menghidupkan kembali laptop tua. Minimal untuk akses internet dan streaming di YouTube. Karena untuk produktivitas, saya tetap menggunakan Windows 11 di komputer utama.
Mau coba Zorin OS juga? Download di sini
Baca Juga: