🆕 Digital Art Release: Stand With Palestine 💔 🇵🇸  – Lihat di sini

Website Baru NASA Kini Menggunakan WordPress!

Aji Zakaria

Tinggalkan CMS Drupal, website NASA kini beralih menggunakan WordPress.

Lebih dari 43% website yang ada di internet menggunakan CMS WordPress. Alasan mengapa “Content Management System” seperti WordPress begitu populer adalah karena didukung oleh berbagai pilihan themes dan plugin yang cukup melimpah untuk semakin memperkaya fitur-fiturnya.

Nah, kabar menariknya bagi komunitas WordPress adalah “bergabungnya” NASA yang merupakan badan penerbangan dan antariksa Amerika Serikat yang kini diketahui sudah beralih dari CMS Drupal ke CMS WordPress sebagai bagian dari proyek modernisasi website mereka.

Sebagai bagian dari komunitas dan pengguna WordPress, kami di Teksnologi.com juga turut merasa senang, karena ini menandakan semakin kuatnya komunitas WordPress karena ada banyak nama-nama besar yang juga menggunakannya untuk kebutuhan jangka panjang.

NASA memang bukan satu-satunya lembaga atau perusahaan besar yang menggunakan WordPress, karena sebelumnya sudah lebih dulu ada nama raksasa teknologi yang juga sudah menggunakan WordPress sejak lama, di antaranya adalah Facebook dan Microsoft hingga banyak perusahaan populer lainnya.

Sisi Menarik di Balik Proses Migrasi Website NASA dari Drupal ke CMS WordPress

Proses migrasi website sebesar NASA ini tentu tidak mudah. Hal ini karena NASA memiliki konten lebih dari 100.000 halaman web! Bisa dibayangkan, bagaimana rumitnya proyek besar ini.

Proyek bernilai jutaan dollar ini sendiri dipimpin oleh Lone Rock Point yang merupakan VIP Gold Agency Partner dari WordPress.com.

Proses migrasi datanya memakan waktu hingga 18 bulan, termasuk di antaranya adalah proses web development dan juga content building.

Menggunakan Horizon Design System yang Dipadukan dengan Gutenberg Berbasis Block

NASA mempercayakan desain baru UI website mereka kepada Blink UX (perusahaan yang bergerak di bidang desain dan UX research).

Atomic design system yang dipakai oleh Blink UX dapat terintegrasi dengan editor berbasis block bawaan WordPress yaitu Gutenberg.

Design System ini dikenal secara internal di NASA dengan nama Horizon Design System.

55 Custom Block

Terdapat 55 block editor yang dibuat secara custom. Salah satu di antaranya adalah “Tabbed Content” yang memungkinkan penulis untuk menyematkan lebih banyak konten dalam satu tempat.

Pengguna juga bisa mengatur urutan tab hanya dengan melakukan drag & drop. Selain itu terdapat fitur untuk mengatur titik fokus (focal point) pada sebuah gambar.

456 User

Website NASA memiliki sekitar 456 jumlah staff user yang login untuk manajemen konten di CMS WordPress, termasuk mungkin di antaranya adalah penulis/author.

Mereka juga telah melakukan training kepada para user tersebut agar dapat beradaptasi dengan fitur-fitur yang ada di WordPress.

Salah satunya adalah dengan meluncurkan panduan online “knowledge base” khusus yang mereka namakan dengan Website Toolkit.

Website Toolkit ini berisi berbagai tutorial tentang bagaimana menggunakan custom block editor yang ada di WordPress bagi pengguna baru.

Untuk menunjang hal itu, mereka bahkan sampai memodifikasi halaman administrator (yang kita kenal sebagai wp-admin) dengan menyediakan fitur untuk memandu pengguna baru yang mungkin masih asing dengan fitur-fitur WordPress.

Migrasi 68,698 Halaman Website

Untuk migrasi halaman sebanyak ini dari CMS Drupal ke CMS WordPress, mereka menggunakan script dan tool yang sudah diprogram secara khusus agar bisa melakukannya secara otomatis.

Ada sekitar 104,525 gambar, video maupun aset media lainnya yang ikut dalam proses migrasi ini.

3,023 Landing Page Baru

Menariknya, mereka juga membuat lebih dari 3000 landing page baru guna menyesuaikan perubahan desain dari CMS Drupal sebelumnya.

Landing page ini mereka sesuaikan dengan sesi dan topik untuk setiap artikel dan juga halaman siaran pers (press release).

Integrasi Fitur

Mereka juga mengintegrasikan CMS WordPress yang ada di www.nasa.gov dengan search.gov, yang merupakan “single sign on system” berbasis SAML milik NASA, untuk memperluas library media WordPress dan mengintegrasikannya dengan perpustakaan gambar NASA.

Integrasi tambahan untuk www.nasa.gov saat ini sedang dikerjakan. Dalam waktu dekat, aplikasi iOS dan Android NASA juga akan diperbarui dengan versi yang menggunakan fungsi REST API WordPress dan data di www.nasa.gov untuk menampilkan konten via aplikasi di perangkat pengguna.

Pindah Server dari Amazon Web Services ke WordPress.com VIP

Ternyata, sebelumnya NASA menggunakan layanan server hosting dari AWS (Amazon Web Services) untuk menjalankan websitenya di CMS Drupal.

Namun kini setelah migrasi ke CMS WordPress, mereka memindahkan infrastrukturnya ke server baru di WordPress.com VIP.

Berita Bagus Untuk Komunitas Open Source WordPress?

Pindahnya website NASA untuk beralih ke platform WordPress mungkin bisa menjadi berita baik bagi komunitas WordPress.

Walaupun layanan yang mereka gunakan adalah WordPress.com, namun sumber kodenya juga berasal dari core yang sama dengan WordPress.org, dan secara tidak langsung ini semakin menguatkan kredibilitas dan kepercayaan pengguna akan keunggulan dari CMS WordPress sebagai software open source yang gratis.

Karena saat ini sudah cukup banyak perusahaan ternama yang juga menggunakan WordPress sebagai platform yang menunjang jalannya website mereka untuk kebutuhan jangka panjang.

Follow:
Sharing tutorial digital art di Instagram: @ajizakaria
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *