Untuk mengedit gambar ataupun memanipulasi sebuah foto, kita sudah sangat familiar dengan software bernama Adobe Photoshop. Dalam hal ini, Photoshop menangani gambar-gambar berjenis raster atau bitmap.
Sedangkan untuk membuat desain seperti logo, icon, ataupun gambar ilustrasi, biasanya para desainer grafis menggunakan software yang dikhususkan untuk mendesain gambar berjenis vektor.
Apa kamu sudah tahu perbedaan gambar vektor dengan gambar raster? Jika belum, kami rekomendasikan kamu untuk membaca beberapa artikel berikut ini:
- Belajar Desain Grafis Untuk Pemula
- Apa Itu Desain Grafis? Tips Belajar Editing dan Desain Grafis!
- Perbedaan Gambar JPEG, PNG, GIF, dan SVG
Setelah mengetahui apa itu gambar vektor, selanjutnya kamu juga perlu tahu apa saja software yang biasa digunakan untuk desain vektor tersebut.
Macam-macam Software Desain Grafis Vektor
Ada beragam software untuk desain vektor, baik itu yang berbayar ataupun yang gratis. Kami akan ulas beberapa software yang paling populer digunakan dalam industri desain grafis saat ini. Di antaranya:
Adobe Ilustrator
Perusahaan Adobe memang dikenal banyak menghasilkan produk-produk yang berkaitan dengan bidang desain grafis.
Dalam hal ini, Adobe Ilustrator memang cukup populer digunakan oleh para desainer grafis profesional untuk menghasilkan karya-karya terbaik mereka.
Beberapa ilustrasi gambar di bawah ini merupakan hasil karya yang dibuat dengan menggunakan software Adobe Ilustrator.
Gambar-gambar ilustrasi ini memang sangat menarik. Ilustrasi semacam ini biasa digunakan untuk menggambarkan suatu produk, jasa, ataupun sebagai unsur pemanis pada suatu website.
Kamu bisa mendapatkan file-file vektor ini secara gratis di website Freepik.com. Website yang satu ini memang sangat lengkap dalam menyediakan file-file vektor khusus untuk Adobe Ilustrator.
Itulah salah satu kelebihan dari software Adobe Ilustrator. Penggunaannya sudah sangat luas di kalangan desainer grafis profesional. Bahkan, cukup banyak juga tutorial untuk mempelajari cara membuat desain vektor dengan menggunakan Adobe Ilustrator.
Lisensi: Berbayar (Commercial)
Download: https://www.adobe.com/sea/products/illustrator.html
CorelDRAW
CorelDRAW biasa digunakan sebagai alternatif dari Adobe Ilustrator.
Walau dari segi fungsionalitas sama-sama digunakan untuk desain vektor, namun CorelDRAW punya beberapa fitur tersendiri. Beberapa di antaranya bahkan belum dimiliki oleh Adobe Ilustrator.
Saat ditulisnya artikel ini, salah satu fitur terbaru dari CorelDRAW adalah LiveSketch™ tool. Fitur ini memungkinkan para desainer untuk menggambar sketsa secara langsung tanpa harus melakukan tracing secara manual ataupun melalui scan kertas. Dengan berbasiskan teknologi kecerdasan buatan seperti Artificial Intelligence dan Machine Learning, secara otomatis akan mengkonversi gambar sketsa yang dibuat menjadi vector curve.
Lisensi: Berbayar (Commercial)
Download: https://www.coreldraw.com/
Inkscape
Inkscape cukup populer digunakan sebagai alternatif yang gratis dari Adobe Ilustrator. Walau dari segi fitur memang tidak selengkap Ilustrator, namun untuk penggunaan semi sampai ke kelas profesional cukup bisa diandalkan, terlebih karena lisensinya bersifat free dan open source.
Kita bisa menggunakannya secara gratis. Inkscape sudah mendukung cross platform, sehingga bisa berjalan pada sistem operasi Windows, Linux, dan Mac.
Lisensi: Gratis (Freeware – Open Source)
Download: https://inkscape.org/
Lunacy
Lunacy sangat simple namun cukup powerfull.
Developer dari Lunacy mengembangkan software ini untuk menyesuaikan dengan tren modern di tahun 2020. Di mana aplikasi harus bisa berjalan lebih ringan dan juga mudah digunakan.
Lunacy kompatibel dengan format file milik aplikasi Sketch. Jadi ini sangat berguna terutama bagi desainer yang tidak memiliki komputer Mac.
Selain mendukung format .sketch, Lunacy juga support format .Ai milik Adobe Illustrator.
Lunacy bisa kita gunakan secara gratis. Asyiknya lagi, software ini sudah menyediakan beragam pilihan icon, foto, dan juga ilustrasi vector yang bisa langsung digunakan di dalam aplikasi.
Lisensi: Gratis (Freeware)
Download: https://icons8.com/lunacy
Vectr
Vectr mungkin terlihat lebih bersahabat untuk para pemula, karena tampilannya terlihat lebih sederhana jika dibandingkan dengan software sejenis. Namun tetap terlihat modern dan elegan.
Dari segi fitur, memang tidak terlalu lengkap. Namun Vectr sebenarnya cukup mumpuni untuk membuat ilustrasi seperti icon dengan konsep flat design yang masih menjadi tren hingga saat ini. Beberapa contoh icon di bawah ini merupakan hasil olahan dari Vectr:
Pengembang dari Vectr juga mengklaim kalau software buatan mereka ini juga bisa digunakan untuk membuat tampilan user interface (UI) untuk kebutuhan website dengan mudah.
Vectr tersedia untuk platform Windows, Linux, dan juga Mac OS. Selain itu, Vectr juga punya versi aplikasi berbasis web yang dapat diakses secara online melalui web browser.
Lisensi: Gratis (Freeware)
Download: https://vectr.com/
Sketch
Software Sketch juga cukup populer dikalangan para desainer profesional.
Oleh pengembangnya, Sketch disebut sebagai software digital design toolkit yang menangani desain berbasis vektor dan juga bitmap, yang pada prakteknya banyak digunakan untuk merancang desain antarmuka atau user interface (UI) halaman website dan juga aplikasi.
Banyak para desainer profesional yang merancang tampilan desain untuk aplikasi mobile menggunakan Sketch pada proyek mereka.
Sketch terbilang ekslusif, karena hanya hadir pada platform Mac saja. Belum ada dukungan untuk Windows ataupun Linux.
Lisensi: Berbayar (Commercial) – Gratis bersyarat untuk institusi tertentu untuk kawasan Eropa
Download: https://www.sketchapp.com/
Affinity Designer
Menjadi pesaing berat Adobe Illustrator, Affinity Designer menjadi populer karena inovasi yang dihadirkannya. Affinity Designer mampu melakukan zoom-in atau perbesaran hingga 1 juta kali! atau setara (1,000,000%) tanpa mengurangi kualitas gambar (gambar tidak akan pecah).
Selain itu, Affinity Designer juga mampu memadukan antara desain vector dan juga desain raster dalam satu aplikasi. Ini artinya, pengguna tidak perlu berpindah-pindah ke aplikasi berbeda. Tentu sangat memudahkan para desainer ataupun ilustrator untuk menggambar digital art dan digital painting.
Harga lisensinya pun terbilang jauh lebih murah dari Adobe Illustrator. Kita hanya perlu membayar satu kali dan bisa mendapatkan lifetime update.
Affinity Designer mendukung platform Windows dan juga Apple.
Lisensi: Berbayar (Commercial)
Download: https://affinity.serif.com/
Penutup
Seperti yang kita tahu, masing-masing software vektor tersebut punya kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Sampai saat ini, dalam industri desain grafis memang software yang paling populer digunakan kebanyakan adalah produk-produk keluaran dari perusahaan Adobe.
Namun di samping itu, para desainer digital juga terkadang menggunakan software lain untuk memadukannya satu sama lain.
Sebenarnya masih ada lagi software vektor lainnya, namun yang kami bahas pada artikel ini adalah berdasarkan dari tingkat popularitas dan inovasi yang dihadirkan.
Kalau favorit kami, Adobe Illustrator dan Affinity Designer adalah software yang paling sering kami gunakan.
Jika kamu punya rekomendasi, atau ingin berdiskusi, jangan sungkan untuk meninggalkan komentarnya di bawah ini ya! Semoga bermanfaat 🙂
Baca Juga:
terbaik infonya