Untuk membuat sebuah game, biasanya setiap studio game ataupun perusahaan game memiliki software khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan project mereka.
Pembuatan game 3D yang kompleks dengan grafis yang bagus tentunya akan membutuhkan software game engine yang canggih dengan beragam fitur yang lengkap agar dapat menunjang kebutuhan semacam ini.
Karena itulah, beberapa studio game ternama biasanya menggunakan software game engine yang mereka kembangkan sendiri secara tertutup, sehingga hanya tim mereka saja yang bisa menggunakannya secara internal (Proprietary software).
Namun belakangan ini, beberapa studio game ternama juga ada yang merilis software game engine mereka secara gratis ke publik dengan mengubah lisensinya menjadi open source, sehingga siapa saja bisa ikut mengembangkan source code-nya dan menggunakannya dengan bebas.
Nah, mungkin banyak gamer yang terkadang penasaran ingin tahu apa saja software game maker atau game engine yang digunakan oleh studio game populer yang sering mereka mainkan.
Langsung saja, berikut adalah deretan software game engine terbaik yang banyak digunakan oleh studio game ternama:
1. Unity
Unity adalah salah satu game engine terpopuler di industri game. Dikenal karena fleksibilitasnya dan kemampuannya untuk membuat game di berbagai platform, baik itu console, PC dan juga mobile. Unity telah digunakan oleh studio besar seperti Electronic Arts dan Square Enix.
Bagi kamu yang mungkin ingin menjadi developer individual dan membangun studio game indie pun juga tersedia secara gratis untuk bisa kamu download dan gunakan.
2. Unreal Engine
Dikembangkan oleh Epic Games, Unreal Engine juga merupakan salah satu game engine paling terkemuka. Game engine ini terkenal dengan kemampuannya menghasilkan grafik dan efek visual yang memukau dan sangat realistis dengan fitur Ray Tracing.
Beberapa studio game besar seperti CD Projekt Red dan BioWare telah menggunakan Unreal Engine untuk mengembangkan game mereka.
3. CryEngine
CryEngine dikenal karena kemampuannya untuk menghasilkan game dengan grafis berkualitas tinggi yang memukau. Walaupun tidak sepopuler Unity atau Unreal Engine, beberapa studio game terkenal seperti Crytek telah menggunakan CryEngine untuk mengembangkan game-game yang keren seperti Far Cry series, Sniper: Ghost Warrior 2 dan lain-lain.
4. Open 3D Engine (O3DE)
O3DE dulunya dikenal dengan nama Amazon Lamberyard, karena memang awalnya dikembangkan oleh perusahaan e-commerce Amazon. Namun saat ini pengembangan Lamberyard sudah dihentikan dan dilanjutkan dengan project baru bernama O3DE (Open 3D Engine) yang lisensinya menjadi open source dan terbuka untuk siapa saja secara gratis.
Selain dikembangkan oleh komunitas, beberapa perusahaan teknologi ternama juga ikut bergabung dalam project ini, di antaranya developer dari Adobe, AWS, Epic, Microsoft, Intel, Lightspeed Studios, Niantic dan lain-lain.
5. Frostbite
Frostbite adalah software game engine yang dikembangkan oleh DICE (Digital Illusions Creative Entertainment) dan digunakan oleh Electronic Arts (EA). Game engine ini terkenal dengan kemampuannya menghasilkan visual yang realistis dalam game-game seperti seri “Battlefield”, “FIFA”, “Need For Speed (NFS)”, “Plants vs Zombie Garden Warfare”, “STAR WARS Battlefront”, NHL dan masih banyak lagi.
6. AnvilNext
Game engine ini dulunya bernama Anvil yang dikembangkan oleh studio game Ubisoft dan digunakan dalam game populer seperti “Assassin’s Creed” series.
7. Source Engine
Source Engine dikembangkan oleh Valve Corporation, Source Engine telah digunakan untuk menciptakan game populer seperti seri “Half-Life”, “Counter-Strike”, “Portal”, “Apex Legends”, hingga “Dota 2”.
8. Creation Engine
Game engine ini digunakan oleh Bethesda Game Studios dari basis Gamebryo Engine yang telah menghasilkan beberapa game seperti seri “The Elder Scrolls”, “Fallout”, hingga “Starfield”.
9. Decima Engine
Decima Engine dikembangkan oleh studio Guerrilla Games dan digunakan untuk menciptakan game dengan grafis yang tergolong cukup memukau dan realistis seperti “Horizon Zero Dawn”.
10. Fox Engine
Fox Engine adalah software game engine internal dari perusahaan Konami yang digunakan dalam game-game seperti “Pro Evolution Soccer (PES)”, hingga “Metal Gear Solid V: The Phantom Pain”.
Namun kabar terbaru mengatakan bahwa Konami saat ini sudah mulai beralih dari Fox Engine ke Unreal Engine untuk beberapa game terbaru mereka selanjutnya.
Kesimpulan
Setiap software game engine di atas memiliki kelebihan dan karakteristik uniknya sendiri, sehingga penggunaannya tergantung pada kebutuhan dan tujuan pengembangan game tertentu.
Selain untuk pengembangan game, beberapa software tersebut nyatanya juga ada yang bisa digunakan untuk kebutuhan animasi 3D, VFX, 3D modeling, hingga pembuatan Film.
Namun demikian, meskipun beberapa studio game memiliki software khusus yang mereka kembangan sendiri, tetapi tidak jarang mereka bisa saja beralih ke software lain, Terutama jika software game engine tersebut memiliki fitur yang lebih lengkap dan canggih.
Terlebih lagi saat ini sudah eranya teknologi AI (Artificial Intelligence) atau teknologi kecerdasan buatan yang membantu memudahkan pekerjaan game developer untuk mempercepat proses pembuatan game dengan lebih efisien.