Sebagai provider Managed WordPress Hosting, EasyWP menawarkan kemudahan bagi penggunanya untuk menghosting website atau blog berbasis WordPress di server mereka.
Sesuai dengan namanya, EasyWP adalah penyedia cloud hosting dari Namecheap yang memang dikhususkan untuk menghosting website berbasis WordPress.
Jika dibandingkan dengan web hosting tradisional, tentunya EasyWP akan jauh lebih mudah digunakan. Setup awal pun cukup mudah dilakukan dan tergolong instan. Website WordPress bisa langsung aktif hanya dalam “beberapa detik”.
Jadi proses setup di EasyWP tidak akan membuat kepala pusing, seperti halnya di shared hosting. Terutama untuk pengguna pemula sekali pun.
Berkaitan dengan ini, saya akan sharing pengalaman menggunakan EasyWP dengan paket tertingginya, yaitu paket Supersonic. Review ini murni dari pengalaman pribadi dan tidak disponsori oleh mereka.
Langsung saja, berikut ini adalah review dari perspektif saya sebagai pengguna pada umumnya. Semoga bisa membantu menjadi pertimbangan bagi kamu yang juga ingin menggunakannya.
Fitur yang Ditawarkan EasyWP
Untuk EasyWP Supersonic, spesifikasi hosting yang ditawarkan adalah sebagai berikut:
- 100 GB SSD storage
- 500k visitors/month
- 2x more CPU
- 2x more RAM
- 99.99% uptime guarantee
- Free CDN
- Free SSL
- FTP/SFTP
- Backup & Restore
Paket ini dibanderol dengan harga $19.88 per bulan atau sekitar Rp300 ribuan dan $47.76 untuk per tahun atau sekitar Rp740 ribuan (dengan kurs dollar saat ditulisnya artikel ini).
Saya sarankan ambil paket per tahun jika kamu ingin mendapatkan harga yang lebih murah.
Namun perlu diingat, spesifikasi ini hanya untuk 1 website saja.
Performa Server EasyWP
Untuk performa dan kecepatan loading website, bisa kamu lihat sendiri hasilnya dari pagespeed test di GTmetrix berikut ini:
Akses dan loading website terasa cukup cepat dan gesit.
Tidak sulit untuk mencapai skor A dengan Performance 100% dan memang sudah sepatutnya performa ini bisa kita dapatkan sesuai dengan harganya.
Skor ini bisa dicapai tanpa menggunakan plugin cache apapun. Karena secara default EasyWP sudah menggunakan fitur cache tersendiri yang teritengrasi dengan CDN mereka.
Bila sebelumnya kita menggunakan plugin cache seperti WP Super Cache misalnya, maka EasyWP akan mendeteksi dan menonaktifkannya secara otomatis dengan menampilkan pesan warning seperti pada screenshot di atas.
Jadi sekali lagi, kita tidak perlu menginstall plugin cache pihak ketiga karena EasyWP sudah memiliki fitur cache tersendiri.
Bahkan di sini saya menggunakan CDN dari Cloudflare dan memang bisa terintegrasi dengan EasyWP tanpa ada kendala apapun.
Tampilan Dashboard EasyWP yang Mudah Digunakan
Tampilan dashboard juga sangat simple, sehingga cukup mudah untuk dipahami oleh pengguna awam sekalipun.
Pada menu Overview menampilkan informasi versi WordPress yang di-install beserta dengan informasi Storage atau kapasitas penyimpanan yang tersedia.
Kapasitas 100 GB sepertinya sudah lebih dari cukup untuk Teksnologi saat ini 😌
Kita juga bisa melihat status penggunaan seperti CPU dan RAM usage untuk memantau resource dan performanya untuk periode waktu tertentu pada menu Analytics.
Tersedia Fitur Backup dan Restore yang Mudah Digunakan
EasyWP juga menyediakan fitur backup dan restore yang sangat mudah digunakan.
Fitur backup ini bisa digunakan untuk membuat cadangan data untuk seluruh direktori file di akun kita (bukan hanya file WordPress saja).
Seluruh file backup akan di-compress ke dalam format .zip ataupun tar.gz. Ini adalah format umum sehingga kita bisa restore kapan saja baik itu di EasyWP ataupun ke penyedia hosting lainnya secara manual.
Kedua file backup ini bisa kita pilih dengan hanya mendownload seluruh file atau hanya database saja.
Yang saya suka dari fitur Restore ini adalah dapat dengan mudah mengembalikan kondisi website ke kondisi pada saat kita melakukan backup. Jadi jika terjadi error atau masalah, kita bisa restore ke kondisi sebelumnya dengan cepat selama file backup masih tersedia.
Kekurangan EasyWP
Sayangnya, EasyWP hanya dapat menampung 1 website saja. Selebihnya kita perlu membayar biaya tambahan apabila ingin menambahkan lebih dari satu website.
Sebetulnya tidak masalah jika kita hanya fokus atau punya satu website saja.
Kekurangan lain yang mungkin juga cukup terasa bagi sebagian besar pengguna adalah tidak adanya file manager seperti halnya cPanel untuk mengelola file website kita.
Karena saat ini EasyWP baru hanya mendukung SFTP untuk mengupload dan mengedit file-file website yang kita punya. Kita bisa menggunakan aplikasi seperti FileZilla atau aplikasi lain yang serupa.
Namun, sebetulnya kekurangan ini masih bisa diatasi dan ada solusi alternatifnya yaitu dengan menginstall plugin File Manager yang bisa kita aktifkan secara langsung dari dashboard WP Admin.
Sehingga dengan menggunakan plugin File Manager, mengelola file di hosting EasyWP akan menjadi semakin mudah.
Kesimpulan
EasyWP menawarkan kemudahan bagi pemilik website atau blog berbasis WordPress dengan proses setup dan pengelolaan yang mudah.
EasyWP menggunakan infrastruktur jaringan dari Namecheap Cloud dengan performa yang cukup baik.