Memilih monitor untuk komputer ternyata ada spesifikasi tersendiri sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Jangan sampai Anda salah beli dan menyesal di kemudian hari. Yuk, ketahui apa perbedaan antara monitor desain grafis dan monitor gaming di bawah ini:
Memilih Monitor Terbaik Untuk Desain Grafis
Jika Anda bekerja dalam industri kreatif seperti editing foto dan juga editing video, maka Anda memerlukan monitor dengan tingkat akurasi warna yang tinggi dan juga kualitas gambar yang tajam.
Pada dasarnya perangkat seperti printer, monitor, proyektor, dan TV memiliki batasan tersendiri dalam memproduksi warna.
Untuk itu, pabrikan monitor biasanya menggunakan acuan standar warna yang sudah ditetapkan secara internasional yang kita kenal sebagai color gamut.
Nah, pilihlah monitor dengan spesifikasi dan sertifikasi yang sesuai dengan standar kebutuhan editing dan desain grafis. Sehingga hasil warna yang diproduksi akan lebih tajam dan akurat karena sudah dikalibrasi oleh pihak produsen.
Biasanya monitor desain grafis akan menampilkan spesifikasi dengan keterangan jenis-jenis color gamut seperti ini:
- sRGB, adalah standar pengukuran warna yang paling banyak digunakan oleh perangkat digital saat ini. Seperti monitor, printer, dan juga website yang ada di internet.
- Adobe RGB, dibuat secara spesifik oleh Adobe untuk kebutuhan desain grafis terutama untuk media cetak (print media). Sekaligus untuk menutupi kekurangan dari sRGB. Monitor dengan sertifikasi Adobe RGB tentu harganya akan lebih mahal dari monitor biasa.
- NTSC, standar color space ini biasa digunakan oleh televisi dan film.
- DCI-P3, digunakan pada industri film bioskop atau layar lebar (cinema). DCI-P3 memiliki cakupan ruang warna 26% lebih luas daripada sRGB. Perangkat mobile atau smartphone yang sudah mendukung DCI-P3 salah satunya adalah iPhone X.
Nah, monitor desain grafis yang punya sertifikasi Adobe RGB dan DCI-P3 yang paling tinggi akan lebih baik dalam menampilkan kombinasi warna yang lebih akurat.
Baca Juga: Mengenal Color Gamut sRGB, Adobe RGB, NTSC, DCI-P3 dalam Desain Grafis
Untuk kebutuhan desain grafis pilihlah monitor dengan tipe panel layar IPS. Supaya reproduksi warna tetap terlihat tajam dan tidak berubah secara drastis ketika dilihat dari sudut samping.
Refresh rate 60 Hz dan response times 5 ms umumnya sudah cukup.
Untuk penjelasan apa itu layar IPS dan perbedaannya dengan jenis panel lainnya, silahkan baca informasinya sampai akhir artikel.
Memilih Monitor Terbaik Untuk Gaming
Jika Anda adalah seorang gamer yang ingin memainkan game-game kompetitif seperti game e-sports, maka Anda memerlukan monitor dengan tingkat refresh rate yang tinggi dan response times yang rendah.
Direkomendasikan, minimal pilihlah monitor dengan refresh rate setidaknya 144 Hz dengan response times 1 ms. Saat ini bahkan sudah ada monitor dengan refresh rate hingga 280 Hz!
Namun menurut beberapa ahli, mata manusia belum dapat merasakan perbedaan antara 144 Hz dengan 280 Hz. Sehingga untuk saat ini, memiliki monitor 144 Hz bisa dikatakan sudah lebih dari cukup.
Di bawah ini merupakan perbandingan dan perbedaan antara monitor dengan refresh rate 144 Hz dan refresh rate 60 Hz.
Untuk gaming akurasi warna tidak terlalu dibutuhkan. Karena ketika bermain game, layar akan dengan cepat menampilkan setiap perubahan gambar di dalam game. Jadi diperlukan refresh rate tinggi supaya gambarnya terlihat lebih smooth dan tidak patah-patah (mencegah motion blur).
Untuk mencapai angka fps tinggi di dalam game, selain menggunakan VGA kelas high end, Anda juga membutuhkan monitor dengan refresh rate setidaknya 140 Hz untuk bisa mengimbangi.
Misalnya ketika Anda bermain game esports tembak-tembakan atau balapan, maka Anda membutuhkan angka fps (frame rate per second) yang tinggi di dalam game, supaya tidak lag dan patah-patah. Beberapa monitor gaming rata-rata juga sudah mendukung fitur AMD FreeSync atau nVidia G-Sync untuk mencegah gambar tearing.
Perbedaan Monitor dengan Panel TN, VA, dan IPS.
Ada 3 jenis panel layar LCD yang paling populer dipasaran. Yaitu sebagai berikut:
TN (Twisted Nematic)
Ciri khas dari panel TN adalah tampilan warnanya akan terlihat berubah secara signifikan apabila dilihat dari sudut samping ataupun sudut atas dan bawah.
Panel TN memiliki tingkat akurasi warna yang rendah dan sudut pandang yang sempit.
Monitor dengan panel TN tidak cocok digunakan untuk kebutuhan desain grafis seperti editing foto dan video, karena reproduksi warnanya yang kurang akurat.
Monitor TN dengan spesifikasi standar umunya banyak digunakan oleh pemula karena harganya yang sangat murah.
Namun, panel TN juga mempunyai kelebihan, yaitu mendukung refresh rate hingga 240 Hz dan response times dengan tingkat latency yang sangat rendah, yaitu 1 ms (millisecond).
Jadi khusus untuk panel TN yang mendukung refresh rate tinggi, biasanya diperuntukkan untuk kalangan gamers. Banyak gamers yang memilih monitor dengan panel TN karena harganya yang relatif lebih murah.
VA (Vertical Alignment)
Panel VA kualitasnya berada di tengah-tengah antara TN dan IPS.
Tingkat contrast dan reproduksi warna dari panel VA masih lebih baik daripada panel TN, tetapi belum sebagus panel IPS.
Panel VA mungkin bisa digunakan oleh gamer yang menginginkan monitor dengan kualitas layar yang lumayan akurat untuk kebutuhan multimedia dan gaming.
Panel VA banyak digunakan pada monitor dengan model layar yang melengkung (curved).
Viewing angle atau sudut pandang dari panel VA juga lebih luas dari panel TN. Yakni bisa mencapai 178°, sama seperti panel IPS.
IPS (In-Plane Switching)
Panel IPS adalah jenis panel yang paling baik tingkat reproduksi warnanya dibandingkan jenis panel lainnya.
Viewing angle atau sudut pandang dari panel IPS jauh lebih baik daripada panel TN. Tampilan warnanya juga tidak berubah ketika dilihat dari sudut samping. Biasanya panel IPS mendukung viewing angle yang lebih luas hingga 178°.
Panel IPS pertama kali ditemukan oleh produsen LG, kemudian lisensinya digunakan juga oleh brand lain. Sedangkan Samsung juga punya teknologi sejenis dengan nama PLS (plane-to-line switching).
Monitor IPS sangat cocok digunakan untuk kebutuhan desainer grafis seperti editing foto dan juga editing video.
Menariknya, di tahun 2019 lalu, teknologi IPS ternyata juga mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Saat ini panel IPS sudah mendukung refresh rate yang sangat tinggi, bahkan hingga 280 Hz dan response times 1 ms. Artinya monitor ini juga bisa digunakan untuk bermain game kompetitif atau game-game esports yang ada saat ini. Hanya saja harganya dibanderol relatif jauh lebih mahal.
Tips Memilih Ukuran Monitor dan Resolusi Monitor (Tren 2023)
Saat ini di tahun 2023, spesifikasi standar yang direkomendasikan minimalnya adalah resolusi Full HD (1920 x 1080 px) 16:9. Sedangkan untuk ukuran monitor bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Menurut kami ukuran monitor 24” inch cukup pas untuk pengguna umum. Tidak terlalu kecil namun juga tidak terlalu besar.
Kalangan fotografer dan desainer profesional biasanya ada yang menggunakan monitor dengan layar 27” inch dan 32″ inch dengan resolusi 4K.
Intinya semakin besar ukuran layar monitor Anda, maka akan semakin banyak ruang bagi Anda untuk menempatkan beberapa jendela aplikasi dalam satu layar.
Tren Monitor di Tahun 2023
Tren monitor saat ini adalah bezel less atau frameless, yaitu konsep desain dengan sisi bezel yang sangat tipis di tiap sisinya. Sehingga akan menambah kesan modern dan elegan.
Untuk konektor, kebanyakan monitor terbaru saat ini sudah menggunakan port HDMI dan DisplayPort. Beberapa diantaranya sudah meninggalkan port VGA. Beberapa monitor juga ada yang mendukung mode HDR dan juga dukungan untuk konektor USB-C.
Rata-rata monitor keluaran terbaru saat ini sudah mempunyai teknologi Flicker-free. Di mana teknologi ini akan menghilangkan kedipan pada layar yang sering kali membuat mata cepat lelah.
Pada dasarnya layar LCD konvensional berkedip dengan kecepatan 250 kali per detik. Memang secara kasat mata kita tidak akan melihat kedipan tersebut, akan tetapi mata kita dapat merasakannya.
Paling mudah untuk mengetahui apakah monitor kita mempunyai teknologi Flicker-free adalah dengan merekamnya menggunakan kamera smartphone. Apabila terdapat garis-garis yang bergerak pada rekaman kamera, maka dapat dipastikan layar tersebut belum memiliki teknologi Flicker-free.
Kesimpulan dan Tips Memilih Monitor
Setiap panel monitor tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Pilihlah monitor dengan panel IPS jika Anda membutuhkannya untuk keperluan editing dan desain grafis. Karena panel IPS bisa menghasilkan reproduksi warna yang lebih akurat dan tajam sehingga lebih nyaman dilihat mata.
Jika Anda adalah seorang gamer yang ingin memainkan game-game kompetitif sekelas esports. Anda bisa memilih monitor dengan panel TN untuk harga yang lebih terjangkau. Namun jika Anda punya budget lebih, Anda bisa memilih monitor layar VA, atau bahkan IPS dengan refresh rate 144-280 Hz dan response times 1 ms namun dengan harga relatif lebih mahal.
Pilihlah monitor setidaknya dengan resolusi minimal Full HD, atau 4K jika Anda punya budget lebih. Ukuran monitor 24 inch umumnya sudah cukup pas untuk pengguna rumahan. Intinya, semakin besar ukuran monitor, maka akan semakin banyak ruang untuk menempatkan aplikasi dalam satu layar.
Beberapa brand monitor populer yang biasa digunakan oleh para profesional adalah Dell, LG, BenQ, dan ASUS. Sudah banyak kalangan desainer yang merekomendasikannya. Kemudian untuk kelas gaming dan pengguna umum ada MSI, AOC, ViewSonic, SAMSUNG, Philips, HP, dan masih banyak lagi.
Untuk melihat spesifikasi lengkap dari setiap monitor, sebaiknya kunjungi website resminya masing-masing. Sebelum membeli, Anda juga bisa mencari tahu terlebih dahulu reviewnya dari orang lain di YouTube.
Monitor Untuk Editing Murah Terbaik Harga Rp1 Jutaan
Di tahun ini kami punya rekomendasi monitor IPS 24 inch terbaik di harga Rp1 Jutaan. Bahkan cukup bisa diandalkan untuk editing video dan desain grafis. Silahkan baca informasinya di bawah ini.
Demikian tips dari kami, semoga bermanfaat.