Founder dari Facebook, Mark Zuckerburg telah mengumumkan perubahan besar pada produk mereka. Mereka telah melakukan rebranding dengan mengganti nama induk perusahaan Facebook menjadi Meta.
Apa alasan Facebook ganti nama jadi Meta?
Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) adalah salah satu alasan utama di balik penggantian nama Facebook menjadi Meta.
Mereka ingin menghadirkan evolusi terbaru ke dalam layanan jejaring sosial Facebook ke level selanjutnya dengan memanfaatkan teknologi yang lebih canggih dan lebih menarik daripada sebelumnya.
Menurut perusahaan, nama Facebook sudah sangat identik dengan jejaring sosial, sedangkan saat ini produk mereka sudah sangat beragam dan menjangkau sektor lain yang lebih luas.
Nama baru ini diklaim akan lebih relevan dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini maupun visi perusahaan di masa mendatang. Khususnya rencana perusahaan yang akan fokus mengembangkan teknologi virtual.
Pengguna bisa saling berinteraksi secara virtual walaupun terpisah dalam jarak dengan cara yang lebih menyenangkan.
Tidak lagi hanya mengandalkan pesan chat dan video call saja untuk berkomunikasi, tetapi akan semakin terasa lebih dekat dan nyata berkat penggunaan teknologi VR dan AR nantinya.
Karakter pengguna akan bisa disimulasikan dalam bentuk animasi 3D dan melakukan interaksi secara virtual dengan pengguna lainnya.
Seolah-olah melakukan pertemuan, bermain bersama, dan hal lainnya, tetapi dalam dunia virtual.
Ekspresi dan mimik wajah pengguna akan bisa divisualkan secara realtime ke dalam animasi 3D. Misalnya ketika sedang berbicara, tertawa, mengedipkan mata, tersenyum, menggerakan tubuh, dll.
Bagaimana caranya? Teknologi VR dan AR adalah kuncinya.
Apa itu Virtual Reality?
Virtual Reality adalah teknologi yang memungkinkan penggunanya untuk dapat berinteraksi dengan dunia virtual yang disimulasikan oleh komputer, sehingga seolah-olah pengguna sedang berada di dunia lain dan bisa merasakan suasana yang ada di dalamnya secara virtual.
Virtual Reality sendiri bukanlah teknologi baru, melainkan sudah ada dalam beberapa tahun yang lalu.
Hanya saja implementasinya belum begitu meluas.
Untuk dapat menggunakan teknologi ini, biasanya pengguna harus memakai kacamata VR khusus.
Kacamata VR mampu menampilkan animasi 3D secara virtual dengan visualisasi yang terkesan nyata bagi pemakainya.
Teknologi VR sendiri saat ini cukup populer digunakan untuk menonton film ataupun bermain game. Tetapi kehadiran metaverse kemungkinan besar juga akan merevolusi banyak industri yang telah ada saat ini.
Apa Itu Augmented Reality?
Jika VR menampilkan user atau penggunanya ke dalam dunia virtual, maka AR (Augmented Reality) menghadirkan efek virtual ke dalam dunia nyata.
Misalnya, kita bisa menghadirkan karakter animasi atau efek tertentu ke dalam video selfie kita.
Prinsip dari AR dan implementasinya paling mudah kita temui terutama dalam media sosial seperti Facebook Story dan Instagram Story.
Ketika membuat Story, banyak pengguna yang memanfaatkan beragam filter menarik dengan efek-efek tertentu, yang kebanyakan merupakan hasil dari teknologi Augmented Reality (AR).
Keunggulan Teknologi Metaverse VR dan AR
Hadirnya teknologi VR dan AR yang akan diimplementasikan secara besar-besaran ke dalam layanan Meta ini disebut dengan Metaverse. Yaitu konsep penggabungan antara dunia nyata dengan ruang virtual dan digital.
Kemungkinan besar akan merevolusi kehidupan manusia modern di masa yang akan datang. Aktivitas sehari-hari manusia akan bisa terus terhubung dengan dunia digital dan virtual. Bagaimana cara kita berkomunikasi nantinya akan sangat bisa bervariasi seiring dengan perkembangan teknologi ini.
Sektor industri dan aktivitas yang bisa berdampak merasakan teknologi ini beberapa di antaranya adalah:
- Komunikasi
- Hiburan
- Musik
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Bisnis
- Marketing
- Gaming
- Dll
Selain menggunakan kacamata VR, mereka juga akan menjual kacamata pintar khusus dengan model yang lebih casual, berkat kerja samanya dengan Ray-Ban.
Kacamata pintar ini dilengkapi dengan beragam sensor, mulai dari kamera, touch control, audio, WiFi, bluetooth, microphone, serta juga bisa terhubung ke aplikasi Facebook View yang ada di smartphone, baik itu iOS ataupun Android.
Misalnya, kita bahkan bisa bermain catur dengan teman atau kerabat dari jarak jauh dengan menggunakan teknologi ini. Dengan kombinasi antara VR dan AR, kita akan bisa menghadirkan orang yang kita mau di hadapan kita, walaupun terpisah oleh jarak.
Atau memainkan olahraga tertentu bersama teman yang berbeda lokasi, namun kita bisa menghadirkannya menggunakan teknologi ini.
Kita bisa memainkan game-game VR lainnya yang juga tidak kalah menarik.
Metaverse ini juga akan sangat berguna dalam dunia pendidikan untuk kegiatan belajar mengajar. Seorang guru bisa memanfaatkan teknologi ini untuk menampilkan informasi visual secara lebih jelas kepada para siswanya.
Atau juga dalam dunia medis dan kedokteran.
Bahkan juga sangat memungkinan mengakses komputer dari mana pun tanpa menggunakan perangkat desktop itu sendiri.
Layar komputer akan bisa ditampilkan secara virtual tanpa memerlukan monitor.
Membaca dan membalas pesan, cek email, browsing, bisa saja memungkinan dilakukan dengan teknologi ini.
Bagi para pekerja kantoran, kegiatan rapat atau meeting virtual juga bisa dilakukan. Karakter animasi dari para peserta rapat bisa dipertemukan dalam dunia virtual yang bisa kita rasakan interaksinya. Tentunya akan sangat berguna terutama bila Work From Home (WFH) sedang diberlakukan oleh suatu perusahaan.
Ini juga bisa dimanfaatkan oleh siapapun, misalnya siswa sekolah atau juga para mahasiswa untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan presentasi online.
Berdampak ke Industri Saham dan Kripto (Cryptocurrency)
Bergantinya nama Facebook menjadi Meta juga berdampak ke industri saham, yang sebelumnya menggunakan kode FB maka mulai Desember 2021 akan diganti menjadi MVRS.
Meta juga dikabarkan akan merambah dunia cryptocurrency dan NFT.
Semenjak berita ini muncul, beberapa game NFT yang ada saat ini juga ikut naik, berdampak pada harga koin kriptonya yang ikut mengalami kenaikan.
Meta
Pesatnya perkembangan teknologi dan digital juga membawa pengaruh besar pada industri internet, salah satunya adalah media sosial.
Berubahnya nama Facebook menjadi Meta adalah upaya untuk menyegarkan citra Facebook yang ada saat ini.
Kemungkinkan besar anak-anak muda akan kembali aktif menggunakannya, karena sebelumnya Facebook identik banyak digunakan oleh para orang tua yang baru mengenal teknologi, sedangkan anak-anak muda sudah mulai beralih ke Instagram, TikTok, YouTube atau media lainnya.
Nama Meta juga terdengar lebih simple. Selain nama, logo pun juga ikut mengalami perubahan.