🎵 New Song Release: Ajizak – Gaza Terluka feat. Zara 🇵🇸  – ▶️Play Now

Apa Itu Dark Mode? Apa Fungsi dan Manfaatnya dalam Aplikasi Digital?

Aji Zakaria

Tren penggunaan dark mode mulai semakin meluas di kalangan aplikasi digital dan juga website di internet. Memangnya, apa sih dark mode itu dan apa saja kelebihannya?

Dark Mode jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah “Mode Gelap”.

Sesuai dengan namanya, ketika dark mode diaktifkan, maka tampilan aplikasi ataupun halaman website akan berubah menjadi lebih gelap dengan dominasi latar berwarna hitam.

Saat ini sudah mulai banyak aplikasi dan juga website populer yang sudah mengimplementasikan fitur dark mode ke dalam layanan mereka. Contohnya saja aplikasi media sosial populer seperti Facebook, Instagram, YouTube, WhatsApp, Twitter, Google, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Contoh Dark Mode Pada Smartphone

Di bawah ini adalah contoh implementasi fitur dark mode pada perangkat smartphone iPhone.

Memangnya untuk apa sih dark mode itu? Berikut adalah beberapa alasan dan tujuan dibuatnya dark mode atau mode gelap pada sebuah aplikasi digital:

Mengurangi Kelelahan Mata 🙈

Salah satu tujuan utama dibuatnya dark mode adalah untuk mengurangi kelelahan pada mata. Seperti yang kita tahu, bahwa monitor umumnya akan memancarkan paparan sinar biru (blue light).

Pancaran radiasi dari blue light inilah yang bisa membuat mata kita akan cepat lelah ketika menatap layar hp ataupun komputer dalam waktu yang lama.

Di era digital ini, sudah umum orang bekerja dengan menggunakan perangkat komputer. Beberapa pekerjaan tertentu membutuhkan waktu lebih banyak untuk menatap layar monitor.

Contoh aja nih, kalangan programmer misalnya. Mereka bisa duduk berjam-jam untuk menatap layar monitor. Apalagi, untuk pekerjaan coding semacam itu memang membutuhkan fokus mata dengan tingkat ketelitian yang tinggi.

Nah, di bawah ini merupakan contoh aplikasi text editor yang menggunakan tema dark mode yang memang sudah umum di kalangan programmer.

visual-studio-code

Bahkan, software desain grafis ataupun video editor saat ini juga umumnya menggunakan tampilan dark mode.

filmora-x-aplikasi-edit-video-ringan-terbaik
Contoh tampilan dark mode pada aplikasi Filmora X

Contoh aplikasi Adobe Photoshop yang menggunakan tampilan dark mode.

fitur-baru-adobe-photoshop-2021
Contoh tampilan dark mode pada software Adobe Photoshop

Mengurangi Efek Radiasi Sinar Biru (Blue Light) 💡

dark-mode-bekerja-di-komputer-malam-hari

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, efek radiasi dari blue light bisa bikin mata kita cepat lelah.

Selain itu, ternyata ada juga beberapa efek samping lainnya. Beberapa peneliatan menyebut bahwa radiasi ini bisa memiliki dampak negatif bagi kesehatan, salah satu yang paling sering disebut-sebut adalah bisa memicu resiko penyakit kanker.

Kelihatannya sangat mengerikan ya?

Entah lah, terlepas dari benar atau tidaknya artikel tentang peneliatan tersebut, setidaknya ini bisa menjadi perhatian awal bagi kita untuk lebih berhati-hati.

Hadirnya dark mode, diharapkan setidaknya dapat mengurangi resiko ini.

Mengurangi Gangguan Sulit Tidur (Insomnia) 😴

Paparan radiasi cukup berpengaruh ke bagian otak. Saya rasa, hampir setiap orang pernah mengalami gangguan sulit tidur atau insomnia seperti ini.

Malahan lagi di zaman serba digital ini, orang-orang sudah sangat terbiasa menggunakan smartphone di tempat tidur.

Kalau sudah asik dengan gadget, sering kali kita kebablasan main medsos hingga tengah malam.

Aktivitas semacam ini, bisa menimbulkan gangguan tidur jika terus-menerus diulangi.

Apalagi, efek samping dari radiasi blue light akan terasa walaupun setelah beberapa saat kita sudah berhenti menggunakannya. Rasanya itu seperti ada distorsi yang muncul di dalam pikiran, ketika kita sudah memejamkan mata dan berakibat bikin kita jadi sulit untuk tidur lebih cepat.

Jadi dengan menggunakan dark mode, saya rasa akan sangat cocok untuk digunakan di malam hari. Kita juga bisa menurunkan tingkat kecerahan pada layar (brightness) agar lebih rendah.

Menghemat Baterai 🔋

dark-mode-hemat-baterai

Jika menggunakan dark mode, akan ada beberapa piksel pada layar yang bisa dimatikan. Metode seperti ini, biasanya akan cukup efektif bekerja pada panel layar dengan teknologi semacam AMOLED atau OLED.

Karena biasanya, jika menggunakan warna putih, maka semua pixel di layar akan diaktifkan. Hal ini bisa berimbas pada konsumsi daya baterai yang akan lebih cepat habis.

Nah, dengan menggunakan fitur dark mode, setidaknya konsumsi daya baterai akan bisa lebih hemat. Sehingga baterai smartphone ataupun laptop kita akan bisa lebih awet dari biasanya.

Entah, cara ini apakah juga bisa diterapkan untuk panel layar lain. Seperti IPS misalnya? Mungkin saja ada juga pengaruhnya.

Kapan Harus Menggunakan Dark Mode?

blue-light-sinar-biru-komputer-malam-hari

Penggunaan dark mode memang cukup memberikan manfaat tersendiri bagi pengguna gadget dan komputer. Namun, tidak serta merta kita bisa menggunakannya setiap saat.

Contohnya pada siang hari, atau dengan kondisi pencahayaan yang terang. Fitur dark mode bisa jadi tidak cocok digunakan dalam kondisi seperti ini. Karena konten di layar malah akan sulit dilihat dan malah jadi tidak terbaca.

Jadi penggunaan dark mode tentunya harus disesuaikan dengan waktu dan kondisi tertentu.

Misalnya ketika kita berada di dalam ruangan yang gelap ataupun kurang pencahayaan, maka menggunakan fitur dark mode bisa menjadi pilihan yang tepat.

Atau bisa digunakan untuk mengantisipasi ketika mata sudah mulai terasa lelah namun kita masih harus terus bekerja di depan komputer dalam waktu lama di malam hari.

Jadi jika fitur dark mode ini tidak digunakan secara tepat, yang ada malah bisa mengakibatkan mata silinder (astigmatisme), atau gangguan rabun.

Asal Usul Dark Mode dalam Dunia Digital 🖥

ms dos dark mode

Sejak kapan dark mode mulai ada dan digunakan?

Sebenarnya dark mode bukanlah hal baru dalam dunia digital. Karena sejak awal mula komputer dibuat dan dikembangkan, nyatanya sistem komputer sudah menggunakannya.

Alasannya, karena pada saat itu teknologinya memang masih terbatas. Monitor ketika itu masih berjenis CRT (cathode-ray tube).

Komputer IBM MS-DOS

Salah satu contohnya adalah komputer MS-DOS atau UNIX yang menggunakan background hitam dengan warna teks cerah. Di mana teknologi komputer saat itu masih berbasis teks dan belum berbentuk grafik seperti sekarang.

Kalau sekarang sih masih ada sisa peninggalannya di komputer modern. Kalau di Windows, bisa kita temukan di command prompt dan kalau di Linux bisa kita temukan di program terminal. Meskipun, kalau sekarang backgroundnya sudah bisa diubah ke warna lain.

Kesimpulan 📝

Penggunaan dark mode pada aplikasi digital, diklaim akan dapat mengurangi paparan radiasi sinar biru (blue light) yang sering kali menjadi penyebab mata penggunanya jadi cepat lelah ketika menatap layar monitor terlalu lama.

Dengan menggunakan dark mode, diharapkan radiasi blue light akan dapat diminimalisir agar pengguna bisa lebih nyaman dalam menggunakan aplikasi pada waktu dan kondisi tertentu (misalnya pada malam hari).

Selain itu, fitur dark mode juga diklaim dapat menghemat konsumsi daya baterai pada perangkat smartphone ataupun laptop.

Tentunya, penggunaan dark mode harus disesuaikan dengan waktu dan kondisi. Karena jika tidak, yang ada malah bisa membuat mata kita mengalami gangguan mata silinder atau rabun.

Jadi, dark mode akan lebih cocok untuk digunakan pada saat kondisi gelap dan minim pencahayaan.

Follow:
Translating Ideas into Art 🇵🇸 🇮🇩
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *