🎵 New Song Release: Ajizak – Gaza Terluka feat. Zara 🇵🇸  – ▶️Play Now

Apa Itu NFT? Jual Karya Digital Sebagai Aset Investasi Kripto

Aji Zakaria

Sudah pernah mendengar istilah NFT? Sering mendengar kalau ada karya digital yang laku terjual dengan harga fantastis di NFT? Apa sih NFT itu? Apa sih maksudnya? Bagi yang belum tahu pasti akan bingung dengan istilah-istilah ini ya?

NFT semakin populer di tahun 2021 ini. NFT merupakan singkatan dari Non-Fungible Token (Token yang tidak dapat dipertukarkan). Banyak karya digital dijual dengan menggunakan token NFT ini. Mulai dari audio musik, foto, gambar gif, video, item game, card, tiket, dan masih banyak lagi aset digital lainnya.

Loh, apa bedanya menjual di NFT dengan menjual karya digital seperti biasanya?

Untuk itu, di sini kita akan membahas mengenai apa itu NFT, beserta dengan contohnya, teknologinya, dan juga cara kerjanya secara sederhana agar lebih mudah dipahami.

Baiklah, sekarang coba kita lihat gambar dan juga beberapa karya digital berikut ini:

Nyan Cat, Terjual Lebih dari Rp8 Miliar di NFT

Nyan Cat

Animasi GIF dari Nyan Cat ini pertama kali di-upload oleh Chris Torres (pembuatnya) ke internet pada 2 April 2011 dan mulai populer dijadikan sebagai meme hingga kini.

Video meme animasi kucing ini berhasil terjual seharga 300 ETH (Ethereum) atau setara dengan lebih dari Rp8 Miliar (kurs saat itu) pada sebuah lelang di marketplace NFT yang cukup populer, yaitu Foundation.App.

Sangat fantastis ya harganya, padahal terkesan hanya sebuah animasi sederhana?

Nah, di sinilah uniknya nilai jual dari NFT.

Masih ada lagi, kita akan bahas lebih lanjut sampai akhir artikel . . .

Meme Disaster Girl

meme disaster girl nft
Disaster Girl

Selain animasi visual, ada juga gambar fotografi yang juga dijual dengan harga tinggi. Yaitu meme “Disaster Girl“.

Disaster Girl merupakan meme terkenal seorang gadis berusia 4 tahun, bernama Zoe Roth. Dalam foto ini, dia menghadap ke kamera dengan ekspresi datar dan seakan juga sedikit tersenyum dengan background rumah yang mengalami kebakaran.

Ekspresi lucu inilah yang membuat banyak orang menjadikannya sebagai bahan meme dan sering kali ditambahkan dengan teks-teks lucu di foto ini.

Foto ini diambil oleh Ayahnya pada Januari 2005, kemudian baru mulai dipublikasikan pada tahun 2008. Dan sejak saat itu foto ini tersebar dan menjadi meme yang cukup populer di jagat internet.

Foto ini tercatat mulai dilelang di marketplace NFT pada 16 April 2021, dan berhasil terjual dengan harga 180 ETH atau setara dengan Rp7 Miliar (kurs saat itu).

Oh iya, 15 tahun lebih sudah berlalu. Apa kabar Zoe Roth si gadis pada foto Disaster Girl? Ini dia sekarang . . .

Instagram: @zoeroth

Doi ternyata sudah dewasa guys sekarang, dan masih aktif membagikan kegiatannya di media sosial seperti Instagram. 😁

Tweet Pertama Pendiri Twitter, Terjual Rp40 Miliar di NFT

Ini yang paling mencengangkan jika dibandingkan dengan yang sebelumnya. Bukan hanya karya digital berupa animasi atau foto saja yang bisa dijual di NFT. Melainkan hal-hal lain dalam dunia digital ternyata juga bisa dilelang.

Jack Dorsey, pendiri Twitter ini melelang tweet pertama yang dibuatnya ketika pertama kali menguji coba website Twitter pada 22 Maret 2006.

Tweet ini berhasil terjual dalam lelang di marketplace NFT seharga lebih dari Rp40 Miliar!

Pelelangan Tweet milik Jack Dorsey ini bisa dilihat pada website Valuables Cent.

Terlihat bahwa lelang ini berhasil dimenangkan oleh seseorang dengan username @sinaEstavi yang berani menawar dengan harga lebih dari Rp40 Miliar.

Terlihat juga siapa-siapa saja yang pernah memberikan penawaran sebelumnya (bid). Bahkan ternyata ada juga Justin Sun yang merupakan founder dari Tron Project yang cukup terkenal dalam industri Crypto (kripto), juga ikut memberikan penawaran pada lelang tersebut, meskipun akhirnya tidak menang.

Karya Digital Termahal di NFT, Laku Hingga Rp1 Triliun

Everydays : The First 5000 Days

Ada lagi yang lebih fantastis jika dibandingkan dengan yang sudah saya sebutkan di atas. Karya berjudul “Everyday: The First 5000 Days” ini berhasil laku terjual hingga Rp1 Triliun!

Seniman digital yang berhasil menjual karyanya ini adalah Mike Winkelmann, atau yang lebih dikenal dengan nickname Beeple.

Kumpulan gambar ini disusun menjadi satu sehingga mewakili seluruh hasil karya yang pernah dia buat sejak 1 Mei 2007 hingga 7 Januari 2021.

Setiap hari, ia menghasilkan karya-karyanya tersebut. Sehingga terhitung sudah mencapai 5000 hari.

Beeple sendiri bukanlah seniman biasa, dia sudah punya jutaan followers di Instagram dan sering berkolaborasi dengan banyak brand ternama.

Jadi, Apa Itu NFT? Apa Kelebihannya?

NFT bisa dikatakan mirip seperti halnya sertifikat digital. Jadi NFT ini bisa digunakan sebagai bukti kepemilikan atas suatu aset digital.

Dengan cara ini, pemegang hak cipta (copyright) bisa memiliki bukti yang sah.

Jadi walaupun semua orang bisa mengakses dan mendownload konten yang dijual di NFT, misalnya seperti gambar foto atau video, namun hak atas kepemilikian secara penuh tetap dipegang oleh si pemilik NFT itu sendiri.

Jika sewaktu-waktu dia ingin mengklaim hak cipta atau ingin menjualnya kembali, maka status kepemilikannya bisa dipercaya dan sudah diakui.

Transaksi di NFT menggunakan mata uang kripto (cryptocurrency) dengan menggunakan teknologi blockchain yang terkenal akan keterbukaan dan keamanannya.

Contohnya, seperti ini, metadata akan tersimpan di jaringan blockchain:

Setiap item yang akan dijual di marketplace NFT tentunya sudah melalui tahap review dan pemeriksaan. Sehingga tidak sembarang item bisa dijual. Karena biasanya ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi untuk membuktikan bahwa aset yang dijual adalah hasil karya atau milik sendiri (bukan mengambil punya orang lain).

Itulah mengapa NFT merupakan singkatan dari Non-fungible token. Setiap aset yang dijual bersifat unik dan tidak dapat dipertukarkan dengan token NFT yang lain. Artinya, satu aset digital, hanya bisa dibeli dengan satu token NFT.

Perbedaan NFT dengan Cryptocurrency

Jadi NFT berbeda dengan aset lain, misalnya seperti uang. Selembar uang Rp100 ribu dapat ditukar dengan pecahan 2 lembar uang Rp50 ribu dan nilainya akan tetap sama. Begitu juga dengan mata uang kripto (cryptocurrency), seperti Bitcoin atau Ethereum, semuanya dapat dipertukarkan dengan nilai yang sama.

Nah, sedangkan NFT ini berbeda dan tidak dapat dipertukarkan satu sama lain. Setiap token akan memiliki nilai uniknya tersendiri.

Kelebihan lain dari NFT adalah setiap transaksi di marketplace NFT akan tercatat di jaringan blockchain. Sehingga semua orang bisa melacak asal muasal dari item yang dijual.

Informasi seperti:

  • Siapa pembuatnya (creator),
  • Pemilik sebelumnya,
  • Pemilik saat ini (owner),
  • Siapa saja yang pernah bid (jika menggunakan sistem lelang),
  • Serta informasi dari harga item yang dijual,

Semuanya akan tercatat di jaringan blockchain dan bisa diketahui oleh publik.

Jaringan blockchain sendiri terkenal akan keamanan dan juga transparansinya sebagai teknologi terdesentralisasi (tidak terpusat) yang juga digunakan oleh Bitcoin dan juga koin-koin kripto (cryptocurrency) lainnya.

Transaksi di NFT biasanya menggunakan mata uang kripto (cryptocurrency) sebagai pembayaran. Jadi persamaan antara NFT dan Cryptocurrency, keduanya berjalan di atas teknologi blockchain yang bisa juga untuk dikolaborasikan.

Kenapa Orang Mau Membeli Item di NFT dengan Harga Fantastis?

cara menggambar ilustrasi digital
Contoh ilustrasi dan lukisan digital. Instagram: @AjiZakaria

Kenapa ada yang sampai terjual dengan harga sangat mahal? Yap, namanya juga karya seni, terkadang bagi para kolektor dan penikmat seni mereka berani saja mengeluarkan uang lebih.

Bagi para “sultan” atau yang punya uang lebih, cara ini bisa menjadi kebanggan tersendiri.

Dan seperti yang sudah kami bahas sebelumnya, bahwa dengan membeli suatu aset di NFT, transaksinya akan tercatat di jaringan blockchain. Sehingga ini bisa menjadi sertifikat digital sebagai salah satu bukti kepemilikan yang sah yang bisa dilihat oleh semua orang.

Selain itu, NFT juga bisa dijadikan sebagai aset untuk berinvestasi. Terbukti, untuk beberapa item sudah laku terjual dengan sistem lelang dengan harga yang sangat fantastis.

Bagaimana Cara Kerja NFT?

Pada dasarnya item apapun yang bersifat digital bisa dijual di marketplace NFT. Siapa pun bisa menjual item digital dengan NFT, termasuk juga Anda.

Cara kerja NFT adalah sebagai berikut:

  1. Kita mendaftar terlebih dahulu di website marketplace NFT.
  2. Kita mengirim aset digital sesuai dengan persyaratan yang ada.
  3. Tim dari marketplace NFT akan mengecek dan mereview data yang tadi sudah kita kirim (submit).
  4. Apabila disetujui, aset NFT kita akan ditampilkan di marketplace dan siap untuk dijual.
  5. Penjualan bisa dilakukan dengan harga tetap (fixed price) atau juga dengan sistem lelang.
  6. Siapa pun akan bisa membeli aset NFT kita di marketplace.
  7. Nama Anda sebagai owner, dan juga pembeli akan tercatat di jaringan blockchain.
  8. Setiap transaksi yang ada, akan bisa dilacak di jaringan blockchain oleh siapa pun dan tentunya bisa dijadikan sebagai bukti kepemilikan yang sah.
  9. Pembayaran dan transaksi umumnya menggunakan mata uang kripto (cryptocurrency).

Ini adalah daftar website penyedia marketplace NFT terpopuler:

  • OpenSea
  • Rarible
  • Binance NFT
  • SuperRare
  • BakerySwap
  • Foundation
  • AtomicMarket
  • Myth Market
  • KnownOrigin
  • Enjin Marketplace
  • Portion
  • Async Art
  • Enter Art
  • Dan masih banyak lagi

Pro Kontra NFT

Adanya teknologi NFT tentu akan menambah peluang bisnis berbasis digital. Akan tetapi, kehadiran NFT juga masih menjadi pro kontra bagi banyak orang.

Beberapa ahli mengatakan bahwa NFT adalah “bubble” yang siap meletus. Namun beberapa pakar yang lain menyebut bahwa NFT memiliki potensi besar sebagai inovasi dalam berinvestasi yang akan terus berkembang.

Ada juga yang mengatakan bahwa pasar NFT tidak memiliki pondasi yang kuat. Beberapa transaksi NFT masih bergantung pada website menyedia NFT itu sendiri. Jika suatu saat penyedia NFT itu menutup layanannya, maka dikhawatirkan aset NFT tersebut sudah tidak bernilai lagi.

Bahkan ada juga yang mengatakan bahwa harga NFT yang terjual fantastis rawan dengan praktik pencucian uang.

Terlepas dari pro dan kontra tersebut semua kembali lagi kepada antusiasme pasar.

Teknologi terus berkembang. Karena ini masih tergolong baru, kemungkinan besar perubahan dan perbaikan juga akan terus dilakukan.

Kesimpulan

Teknologi dan market NFT bisa menjadi peluang bisnis baru bagi banyak orang, terutama para seniman digital (digital artist). Banyak aset virtual dan digital laku terjual dengan harga yang fantastis.

Memiliki NFT bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya. Terutama karena NFT bisa juga dijadikan sebagai aset untuk berinvestasi.

Dunia NFT cukup erat kaitannya dengan industri kripto, karena keduanya menggunakan teknologi berbasis jaringan blockchain.

Nah, sekarang sudah tahu kan pengertian dari NFT?

Oh iya, kami juga punya artikel tentang apa itu Bitcoin, cryptocurrency, dan blockchain. Artikelnya bisa Anda baca di halaman berikut ini:

Follow:
Translating Ideas into Art 🇵🇸 🇮🇩
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *